antung apriana
antung apriana Administrasi

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Masihkan Acara Televisi Menemanimu Saat Sahur?

20 Maret 2024   15:25 Diperbarui: 20 Maret 2024   15:51 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masihkan Acara Televisi Menemanimu Saat Sahur?
Pixabay

Pukul tiga dini hari, suara alarm di handphone membangunkan saya dari tidur. Ini adalah jam bangun tidur saya sehari-hari yang juga menjadi waktu untuk menyiapkan menu sahur untuk keluarga di bulan Ramadan. Tak banyak yang saya siapkan untuk makan sahur ini. Biasanya menunya merupakan sisa dari menu saat berbuka atau saya membuat menu sederhana seperti ikan goreng dengan sayur pecel lalapan. 

Sahur sendiri merupakan aktivitas sunnah yang dilakukan umat muslim sebelum memulai ibadah berpuasa di bulan Ramadan. Aktivitas sahur ini biasanya dimulai dari pukul 4 subuh dan berakhir saat azan subuh berkumandang. 

Saat saya kecil hingga remaja dulu jam-jam menunggu makan sahur dan azan subuh ini diisi dengan menonton siaran televisi yang menyajikan berbagai macam acara hiburan. 

Saya masih ingat waktu masih sekolah dulu ada acara sahur yang diisi oleh Ulfa dan almarhum Taufik Savalas yang sangat populer yang judulnya Sahur Kita. Lalu ada juga acara yang bertajuk YKS atau Yuk Kita Sahur yang juga sangat populer beberapa tahun yang lalu karena acara joget-jogetnya.

Selain acara hiburan, acara sahur di televisi ini pastinya juga diisi dengan siraman rohani berupa ceramah agama hingga sinetron berbau religi. Salah satu sinetron religi yang sangat populer di jam sahur adalah Para Pencari Tuhan yang saat ini sudah memasuki season ke-17 yang tentunya saya tidak mengikuti ceritanya lagi. 

Lalu ada juga sempat populer serial dari Timur Tengah tentang Khalifah Umar Bin bin Khattab yang juga ditayangkan di salah satu televisi swasta beberapa tahun yang lalu.

Hingga kini acara-acara hiburan untuk menemani sahur keluarga ini pastinya masih eksis. Namun yang jadi pertanyaan adalah masihkah kita bersemangat untuk menontonnya? Jujur untuk saya pribadi sekarang sudah tidak lagi menonton acara sahur. Ini bukan karena acara sahurnya yang jelek, ya, namun karena saya memang jarang menonton televisi saat sahur. Mungkin karena setelah sahur itu bawaannya pengen tidur kali, ya makanya saya jarang menonton acara sahur. Hehe.

Tak hanya karena alasan mengantuk, ada lagi alasan mengapa saya tak lagi menonton acara sahur, yakni internet. Seperti yang kita ketahui bersama, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan internet membuat televisi mulai terpinggirkan. 

Alih-alih menonton sinetron lokal, generasi sekarang termasuk juga saya lebih senang menonton drama Korea ataupun serial luar yang bisa dengan mudah diakses lewat layanan OTT untuk menemani sahur. Lalu ada juga media sosial seperti youtube dan tiktok dengan konten-konten seru mereka yang mungkin lebih menarik untuk disimak.

Tak hanya menikmati hiburan, kehadiran internet juga bisa menjadi salah satu ladang pencaharian bagi banyak orang. Di saat sahur misalnya, para affiliator dan pedagang online mengisinya dengan live streaming jualan mereka di berbagai platform. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun