Statistik Jamaah Sholat Tarawih di Masjid ketika Bulan Ramadan
Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah, dimana pada bulan ini Allah SWT melipatgandakan pahala ibadah dan membentangkan ampunan yang luas bagi hamba-Nya yang ingin bertaubat. Keistimewaan bulan Ramadan tidak dapat ditemui pada hari-hari biasa. Oleh karena itu, para ulama mengatakan sungguh sia-sia bagi orang yang tidak bisa memanfaatkan momen Ramadan dengan baik. Mengutip Alquran Surat Ali Imran Ayat 135 yang berbunyi, "Wallaziina izaa fa'aluu faahishatan aw zalamuuo anfusahum zakarul laaha fastaghfaruu lizunuubihim; wa mai yaghfiruz zunuuba illal laahu wa lam yusirruu 'alaa maa fa'aluu wa hum ya'lamun. Yang artinya, "dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui".
Di bulan ramadhan ini tentunya kita banyak melakukan amalan-amalan diantaranya adalah sholat tarawih, tadarus bersama maupun kegiatan-kegiatan ibadah yang lainnya.
Menindaklanjuti mengenai jamaah ibadah sholat tarawih di masjid ketika di bulan ramadhan ada beberapa data tingkatan jamaah dari awal hingga akhir bulan ramadhan. Di antaranya adalah
Minggu pertama di bulan Ramadhan
Pada saat minggu pertama jamaah masjid cenderung banyak dan melimpah, karena mengapa pada posisi minggu ini banyak jamaah yang bergembira dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Mereka dengan semangat berbondong-bondong pergi ke masjid untuk meramaikan sholat tarawih.
Minggu ke dua di bulan Ramadhan
Pada fase ini dimana jumlah shaf dalam masjid mengalami kemajuan, kemajuan disini diartikan bahwasannya jamaah sholat mengalami penurunan. Karena mengapa setelah kita menelaah atau memantau semakin lama jamaah akan merasakan yang namanya malas, sehingga mereka enggan untuk pergi ke masjid. Selain itu mereka juga menganggap bahwa mereka telah pernah melakukan sholat dengan sering. Sehingga mereka terkadang berfikir perlu untuk istirahat. Padahal tidak lain tidak bukan apabila kita mengerjakan shalat tarawih full dari hari pertama sampai hari terakhir pahala yang kita dapatkan akan melimpah ruah.
Minggu ketiga di bulan Ramadhan
Di minggu ini dimana jamaah mulai mengalami kesadaran kembali mengenai ibadah sholat tarawih di masjid secara berjamaah. karena mereka berpikir bahwa Ramadhan di tahun tersebut akan usai. Maka dari itu mereka memanfaatkan dengan sebaik-baiknya momen di akhir ramadhan. Selain itu juga ada beberapa faktor yang menjadikan jamaah menjadi bertambah pesat, faktor tersebut diantaranya adalah adanya kaum boro atau pemudik yang telah mudik dari perantauannya. Sehingga dengan adanya pemudik tersebut mereka memiliki keinginan untuk melaksanakan sholat di masjid kampung halaman.
Maka dari itu adapun beberapa hikmah yang dapat kita ambil. Walaupun semalas apapun kita, kita dapat mengusahakan untuk mengerjakan amalan- amalan di bulan ramadhan. Karena mengapa kita tidak tahu apakah kita masih bisa bertemu di bulan Ramadhan yang akan datang.