Anwar AR
Anwar AR Wiraswasta

saya adalah pribadi yang rajin, terampil dan jujur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Modernisasi Remaja: Hilangnya Budaya Bermain Petasan Ketika Bulan Ramadhan

17 April 2024   23:03 Diperbarui: 17 April 2024   23:03 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modernisasi Remaja: Hilangnya Budaya Bermain Petasan Ketika Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah, dimana pada bulan ini Allah SWT melipatgandakan pahala ibadah dan membentangkan ampunan yang luas bagi hamba-Nya yang ingin bertaubat. Keistimewaan bulan Ramadan tidak dapat ditemui pada hari-hari biasa. Oleh karena itu, para ulama mengatakan sungguh sia-sia bagi orang yang tidak bisa memanfaatkan momen Ramadan dengan baik. 

Mengutip Alquran Surat Ali Imran Ayat 135 yang berbunyi, "Wallaziina izaa fa'aluu faahishatan aw zalamuuo anfusahum zakarul laaha fastaghfaruu lizunuubihim; wa mai yaghfiruz zunuuba illal laahu wa lam yusirruu 'alaa maa fa'aluu wa hum ya'lamun. Yang artinya, "dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui".

Di bulan ramadhan ini tentunya kita banyak melakukan amalan-amalan diantaranya adalah sholat tarawih, tadarus bersama maupun kegiatan-kegiatan ibadah yang lainnya.

Seiring perkembangan zaman sekarang banyak kebiasaan-kebiasaan dahulu yang telah di tinggaalkan oleh anak-anak jaman sekarang. Salah satunya adalah hilangnya kebiasaan mainan petasan ketika selesai shalat tarawih. 

Dahulu ketika  saya masih SD, anak-anak seumuran saya ketika bulan ramadhan pasti mereka berbondong-bondong untuk membeli petasan. Mereka membeli petasan dari yang kecil hingga yang besar. Mereka membeli petasan biasanya pada saat pergi ke TPA ( Taman Pendidikan Al quran) karena ada orang yang berjualan di depan gerbang pintu masuk masjid. Biasanya mereka menyimpan petasan terlebih dahulu dan membunyikannya pada saat dilaksanakannya sholat tarawih. 

Karena biasanya anak -anak ketika ada jeda sholat mereka pergi keluar masjid dengan alasan istirahat. Padahal Mereka bersenang-senang dengan teman-temannya dan bergembira ria menyalakan petasan-petasan tersebut walaupun terasa mengganggu kekhusyukan sholat tarawih. 

Namun sekarang na'asnya kita yang mulai beranjak dewasa kehilangan momen-momen tersebut, anak-anak remaja sekarang mereka jarang ada yang bermain petasan. Tetapi mereka lebih suka bermain game-game online ataupun yang sejenisnya. Anak-anak jaman sekarang lebih mengedepankan gadget dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan ramai-ramai. 

Walau saya rasa bermain petasan pada saat dilaksanakan sholat tarawih merupakan kegiatan negatif, tapi saya merasa kehilangan momen tersebut pada saat mulai beranjak dewasa ini, karena anak-anak jaman sekarang lebih mengedepankan gadget tersebut. Maka dari itu saya berharap untuk anak-anak muda. Batasilah penggunaan gadget, karena ketika kita menggunakan terlalu berlebihan dapat mengakibatkan dampak negatif yang besar bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun