Any Sukamto
Any Sukamto Penulis

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bagaimana Seharusnya Sosok Pendakwah Panutan?

8 April 2022   12:35 Diperbarui: 8 April 2022   12:39 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Seharusnya Sosok Pendakwah Panutan?
Mimbar salah satu masjid.
Dokumentasi pribadi

Akhir-akhir ini, banyak sekali ustaz-ustaz kondang sebagai pendakwah yang muncul di berbagai media. Bahkan, tak jarang, artis-artis pun banyak yang muncul dan beralih menjadi pendakwah. Salahkah mereka? 

Di era yang semua bisa dilakukan secara instan, tidak menutup kemungkinan menjadi juru dakwah pun bisa dipelajari dengan cepat. Asal punya pendukung yang banyak, pengalaman spiritual yang mendukung, cepat saja mereka menjadi ternama. 

Permasalahannya sekarang, apakah semua materi yang mereka sampaikan sesuai dengan ayat-ayat Al Qur'an dan hadis? Sudah benarkah mereka menafsirkan ayat-ayat tersebut? 

Bagi para pendakwah yang benar-benar memiliki latar belakang pondok pesantren, pasti punya pegangan kuat dan sanad yang jelas. Namun, bagi yang muncul hanya karena pengalaman buruk yang kemudian merubah hidup mereka berbalik 180, apakah bisa dipertanggungjawabkan? 

Bisa saja, kita mengambil beberapa ayat dari Al Qur'an dan hadis, tetapi apa penafsirannya sudah benar? Justru yang dikhawatirkan adalah penafsiran yang salah sehingga malah menyesatkan. 

Bagaimana seharusnya sosok pendakwah yang bisa dijadikan panutan

Bagi saya pribadi, pendakwah panutan adalah pendakwah yang memiliki kompetensi dan etika untuk berdakwah, tidak menjelek-jelekkan golongan lain, sekalipun beda agama. Menyampaikan kebenaran boleh, tetapi tidak menunjuk golongan lain yang menurutnya salah lalu menjelek-jelekkan.

Pada intinya, dakwah itu merangkul, bukan memukul. Bagaimana jika beda pandangan dengan yang lain? Kalau memang itu benar bagi mereka, silakan, karena keyakinan itu sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Jadi, janganlah berusaha mengusik keyakinan orang lain terlebih menjelekkan.  

Rasulullah pun berdakwah dengan cara yang baik dan santun serta sabar. Meskipun cemooh dan tak jarang disakiti, Rasulullah tak pernah berdakwah dengan kekerasan. Justru kelembutan yang beliau contohkan, sehingga orang yang tadinya sangat membencinya, berbalik menjadi sangat mencintai dan mengikuti ajarannya. 

Pendakwah adalah komunikator, yang seharusnya menyampaikan kebenaran agar bisa ditiru dan dijalankan dengan baik. Pendakwah juga contoh, suri tauladan bagi pengikutnya. Jadi, sudah sewajarnya juru dakwah menyampaikan dengan baik agar pengikutnya juga menjadi baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun