Any Sukamto
Any Sukamto Penulis

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ciptakan Kedamaian dengan Toleransi Antar Umat Beragama

20 April 2022   20:49 Diperbarui: 20 April 2022   20:54 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciptakan Kedamaian dengan Toleransi Antar Umat Beragama
Momen halal bihalal yang dihadiri warga non muslim (Dokpri)

Selain itu, toleransi juga terlihat saat pembagian hewan qurban. Untuk warga yang memeluk agama Hindu, panitia selalu mencatat di awal nama-nama mereka agar tidak terlewatkan. Mereka selalu dijatah daging kambing karena biasanya menolak jika diberi daging sapi. 

Tampaknya sepele, tetapi kita lihat dari sudut perhatiannya. Pemeluk agama Hindu sangat menghindari makan daging sapi, yang bagi mereka dianggap suci atau lainnya. Namun, mereka mau menghormati upaya panitia dan menerima jika yang kita berikan adalah daging kambing. Ada toleransi yang sangat indah, bukan? 

Toleransi seperti ini bukan hanya terjadi saat Iduladha, tetapi saat halal bihalal setelah Idulfitri pun juga tampak. Bukan hanya membantu menyiapkan masakan, tetapi juga hadir dan ikut bersalam-salaman hingga usai acara. 

Bangga rasanya bertetangga dengan mereka yang beda agama tetapi bisa saling menghormati dan menghargai. 

Agama dihadirkan untuk memperbaiki akhlak manusia agar bisa tercipta kedamaian. Perbedaan diciptakan untuk bisa diselaraskan, dan bukan untuk memecah belah. Saling mengisi dan saling memberi tanpa harus memandang kepercayaan. 

Bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Toleransi tetap jalan, tanpa harus mencampuri urusan ibadah masing-masing. Damai bukan? 

#Latepost 

#Justsharingmoment

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun