Any Sukamto
Any Sukamto Penulis

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan, Bulan Pembakar Dosa

1 April 2023   00:01 Diperbarui: 1 April 2023   04:07 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan, Bulan Pembakar Dosa
Dokpri, Design by Canva

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa puasa Ramadan berarti ibadah yang dapat membakar dosa-dosa, sehingga semua dosa yang ada pada diri umat Islam akan hilang. Dosa kita akan dibakar habis jika kita berpuasa dan melakukan ibadah lain dengan lebih baik dan ikhlas.

Bulan Ramadan  adalah momen yang tepat untuk bertobat kepada Allah atas segala dosa yang pernah dilakukan selama satu tahun sebelumnya. Di bulan ini, semua ibadah lebih mudah diterima dan segala dosa dapat diampuni. Pahala pun dilipatgandakan.

Rasulullah SAW pun bersabda, "Barang siapa yang berpuasa Ramadan karena keimanan dan hanya mengharap pahala, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Al-Bukhari).

Bulan suci Ramadan  adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan, dan rahmat serta kasih sayang dari Allah SWT. Merupakan suatu kewajiban  bagi seluruh orang Islam yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa ini pada bulan Ramadan dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa. 

Seperti firman Allah pada QS Al-Baqarah 183 yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

Hikmah lain dari ibadah puasa di bulan suci ini jika ditinjau dari sisi rohani dan jasmani antara lain:
*Melatih diri untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas semua nikmat.
*Melatih disiplin terhadap waktu, karena kita harus patuh pada waktu sahur dan buka puasa.
*Mempererat silaturahmi dan meningkatkan kepedulian kepada sesama dengan bersedekah, misalnya saat memberikan takjil untuk  berbuka puasa di masjid secara gratis dan bergiliran.

Adapun keutamaan bulan Ramadan adalah:
1.Bulan diturunkannya Al-Quran yang berisikan petunjuk bagi manusia karena terkandung perihal kebaikan dan kebahagiaan bagi manusia serta keselamatan di dunia dan akhirat.
2.Bulan diwajibkannya berpuasa bagi umat Islam dan barang siapa yang mengingkarinya, maka dia telah kafir.
3.Pintu surga terbuka.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya, "Jika bulan Ramadan  tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu."
Maka, ketika masuk bulan Ramadan, Allah mempermudah hambanya untuk taat, sehingga banyak orang berlomba-lomba melakukan amal saleh. Banyaknya amal saleh yang disyariatkan selama bulan Ramadan ini dapat menggugurkan sebagian dosa dan sering menjadikan seseorang masuk ke dalam surga.
4.Setan dibelenggu selama bulan Ramadan,  artinya, setan tidak dapat menggoda dan menjerumuskan manusia ke dalam kemaksiatan. Maka dari itu, Ramadan  dapat dijadikan sebagai momentum dalam mengerjakan berbagai perbuatan baik.
5.Pintu neraka ditutup, sebab sedikitnya orang bermaksiat yang dapat memasukkannya ke dalam neraka.

Demikianlah keutamaan dan makna bulan Ramadan. Bagi saya pribadi, Ramadan adalah bulan untuk memanjakan diri beribadah kepada Allah. Bulan untuk berbisik dan bermesra yang semata ditujukan kepada Sang Khalik. Bulan untuk lebih mendekatkan diri dengan berbagai kegiatan guna membakar dosa-dosa yang telah lalu.
Semoga kita bisa memahami sehingga ketika memasuki bulan Ramadan kita mampu memanfaatkan keutamaan-keutamaan yang ada untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dan memohon ampunan atas segala dosa yang telah lalu.

Wallahualam bishawab.
Dirangkum dari berbagai sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun