Arai Amelya
Arai Amelya Freelancer

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memuja Angka Semesta Islam dari Kemegahan Istiqlal

8 April 2023   22:15 Diperbarui: 8 April 2023   22:43 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memuja Angka Semesta Islam dari Kemegahan Istiqlal
Masjid Istiqlal foto: Arai Amelya

Pada dasarnya Istiqlal berdiri tak seperti masjid-masjid pada umumnya di eranya pada tahun 1978 itu. Masjid ini memakai gaya arsitektur formalisme baru internasional, sehingga seluruh tembok dan lantai masjid yang namanya dalam bahasa Arab bermakna Kemerdekaan itu berlapis marmer dan berhiaskan ornamen geometrik dari baja antikarat.

Namun yang paling menonjol adalah plaza yang luar biasa luas di bagian dalam sehingga membuat Istiqlal mampu menampung hingga 200 ribu jamaah.


Terdiri dari dua bangunan yakni bangunan utama dan bangunan pendamping, rupanya ini dianggap sebagai perlambang hubungan kehidupan seorang Muslim di dunia yakni hablum minallah dan hablum minannaas. Sedangkan untuk keseluruhannya, Istiqlal terdiri dari lima lantai yang serupa dengan lima waktu sholat wajib dalam sehari atau Rukun Islam.

Angka tujuh juga berbicara di dalam fasad Istiqlal lewat tujuh gerbang untuk memasuki ruangannya dan dinamai berdasarkan Asmaul-Husna, nama-nama Allah SWT yang mulia. Namun kalau kalian perhatian lebih jauh, tujuh juga melambangkan tujuh lapisan langit yang harus dilewati Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra' Mi'raj.

Rasullullah juga memiliki tempat tersendiri di Istiqlal kala Silaban memilih menopang masjid itu dengan 12 tiang, sesuai hari kelahiran Nabi Muhammad yakni 12 Rabiul Awal. Terakhir, coba tengadahkan kepala kalian pada satu-satunya minarat (menara masjid) yang dimiliki Istiqlal itu. Hanya terdiri dari satu minarat, itu merupakan sebuah lambang Esa bagi Sang Maha Mutlak, Allah SWT.

Bisa dibilang hampir setiap angka yang bercerita dari Istiqlal membuatku semakin mengagumi masjid ini. Sebuah masjid nasional yang berdiri sebagai lambang toleransi. Kuharap, ada banyak penduduk negeri ini yang bisa singgah dan memunajatkan harapan kepada-Nya di dalam Masjid Istiqlal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun