Arai Amelya
Arai Amelya Freelancer

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pilihan Warna Baju Lebaran Supaya Tak Disapa 'Wah, Gendutan Ya'

18 April 2023   20:41 Diperbarui: 18 April 2023   20:44 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan Warna Baju Lebaran Supaya Tak Disapa 'Wah, Gendutan Ya'
foto: Harper Sunday/UNSPLASH

Tanpa terasa bulan suci Ramadan di hari Selasa (18/4) ini sudah memasuki hari ke-27. Artinya kita tinggal menghitung hari jelang Hari Kemenangan. Tentu setiap dari kita sudah melakukan berbagai persiapan jelang Idulfitri tiba.

Salah satu persiapan yang sering dilakukan orang Indonesia dan sudah jadi tradisi adalah membeli baju Lebaran. Entah siapa yang mengawali, baju baru sangat identik dengan Idulfitri. Karena itu aku tak menyalahkan Dea Ananda sampai menyanyikan lagu 'baju baru Alhamdulillah. Tuk dipakai di Hari Raya. Tak punyapun tak apa-apa, masih ada baju yang lama'.

Aku masih ingat saat kecil dulu, aku dan kakak laki-lakiku selalu datang ke sebuah pusat perbelanjaan di Malang beberapa hari jelang Lebaran untuk membeli baju baru. Saat baju sudah terbeli, aku jelas tidak sabar ingin memakainya sehingga baju baru itu sampai aku letakkan di samping bantal tidur.

Kini aku semakin dewasa. Baju baru bukan lagi hal wajib saat Idulfitri, kendati memang kebiasaan itu masih ada. Hanya saja saat ini aku memilih untuk memadu padankan saja baju-baju lama koleksi di lemari, termasuk memilih warna yang tepat demi menghindari celetukan menyebalkan, 'Eh, kok habis Ramadan malah gendutan...'

Warna Baju, Ikut Pengaruhi Penampilan

foto: Marcus Loke/UNSPLASH
foto: Marcus Loke/UNSPLASH

Bertemu dengan banyak anggota keluarga besar, teman-teman lama dan tetangga saat Lebaran memang menyenangkan. Hanya saja aku biasanya lebih mempersiapkan diri dengan berbagai pertanyaan seperti 'kapan nikah', 'sekarang kerja apa', sampai 'kayaknya makin gendutan'.

Tentu sebagai perempuan yang sebetulnya cukup cuek, pertanyaan terakhir bisa membuatku overthinking. Karena memang bukankah seharusnya, seseorang yang baru saja berpuasa Ramadan jadi lebih ramping dan sehat alih-alih gemukan, bukan?

Lantaran aku termasuk penggemar karbohidrat yang jarang berolahraga tapi cita-cita tubuh langsing, aku menyiasati pertanyaan-pertanyaan 'gendutan' itu lewat pemilihan warna baju Lebaran yang temipat. Seperti apa?

  1. Kalau bagian tubuh kalian yang tampak menonjol alias lebih gemuk atau besar itu di area perut (seperti aku) dan pinggul, jawabannya adalah mengenakan warna gelap di bagian tersebut. Misalkan saja memakai atasan yang menutupi area tubuh itu dengan pilihan warna hitam, cokelat, navy blue (biru kelasi/biru dongker) maupun hijau army

  2. Termasuk perempuan dengan pinggul yang besar sehingga tampak gemuk? Kalian bisa memilih warna gelap terutama untuk bagian bawahan dan warna lebih terang di atasan busana Lebaran. Pilihan warna monokrom yang atas terang dan bawah gelap bakal sangat cocok

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

    Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

    Krisna Mustikarani
    Krisna Mustikarani Profil

    Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun