RAMADAN Pilihan

Antari di Dalam Kaleng Egg Roll

15 Mei 2020   16:33 Diperbarui: 15 Mei 2020   16:38 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nastar, kue semprit, melinjo, kacang bawang, atau kue kering lainnya rasanya sudah menjadi sajian wajib pada saat hari lebaran. Sehingga kala berkunjung atau silaturahmi lalu dipersilakan mencicip lagi lidah seperti mulai bosan. 

Apalagi jika dalam satu perjalanan walau hanya sekampung terpaksa harus pilih-pilih kue mana yang mau disantap. 

Di rumah Bik Rina mencicipi nastar, di rumah Mbak Arni mengambil kue semprit, di rumah tante Irna santap madu mongso, di rumah Budhe Arin makan kacang bawang. Biar lidah tak jenuh.

Dokpri
Dokpri
Suasana lebaran di rumah sederhana. Dokpri
Suasana lebaran di rumah sederhana. Dokpri
Tapi syukurlah ternyata dari salah satu keluarga kami tetap ada yang mengerti lidah ndesa saya yang tak begitu suka kue atau jajanan yang mengandung keju. 

Sebut saja Mbok Nira tiap hari raya lebaran selalu menyediakan jajanan desa yakni lepet isi kacang tholo atau kacang tunggak. Baik yang dibungkus dan pisang maupun dibungkur janur atau daun muda kelapa. 

Rasanya yang sedikit asin gurih dan lebih banyak mengandung karbohidrat bisa menambah berat badan tubuh yang sejak dulu sulit bertambah gedhe. Sedang nastar dan kawan-kawannya lebih banyak mengandung protein.

Berhubung saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19 apakah Mbok Nira pada hari lebaran nanti menyiapkan lepet atau tidak. Namun semoga saja segera berakhir pandemi Covid-19 ini. Sebab kami juga merindukan suguhan khas lainnya yang ditaruh di kaleng egg roll namun isinya 'antari'. Apalagi menikmatinya betul-betul dalam suasana desa. 

Sudah biasa. Dokpri
Sudah biasa. Dokpri

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun