TRADISI Pilihan

Tips Tradisi Mudik Nyaman dan Aman

23 April 2022   07:55 Diperbarui: 24 April 2022   18:51 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Tradisi Mudik Nyaman dan Aman
Sabar, jalan padat merayap. | Dokumen pribadi 

Mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia setiap hari lebaran yang indah dan penuh kekeluargaan.

Mudik bukan sekedar pulang kampung tetapi tetap membangun dan mempertahankan hidup damai bersama sanak keluarga dan handai taulan.

Agar mudik nyaman dan aman serta penuh kenangan perlu memperhatikan hal-hal sepele  tetapi cukup mengganggu jika terabaikan. 

Tips sederhana mudik bersama keluarga dengan menggunakan transportasi umum.

1. Bawa pakaian secukupnya, kecuali untuk anak-anak yang mudah kotor karena untuk bermain.

2. Bawa oleh-oleh yang ringan. Bila perlu bukan bentuk barang atau makanan.

3. Gunakan jasa travel yang bisa jemput & antar dekat rumah. Lebih cepat dan murah sebab tidak perlu ganti kendaraan antar kota dan perdesaan.

Bila memakai kendaraan atau mobil pribadi dengan jarak tempuh antara 300-600 km atau perjalanan sehari semalam.

1. Periksa kelayakan mobil mulai dari kondisi dan  tekanan angin ban, ketersediaan BBM, air radiator, air wiper, aki, AC, rem, kopling, oli mesin, dan lampu lengkap.

2. Sebaiknya menggunakan jalan TOL. Cepat, murah karena irit BBM dan bebas macet, aman asal tidak melebihi batas kecepatan, dan rest area yang bersih dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun