TRADISI Pilihan

Uniknya Anjangsana Lebaran di Pelosok Desa

7 Mei 2022   13:19 Diperbarui: 7 Mei 2022   13:22 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uniknya Anjangsana Lebaran di Pelosok Desa
Dokumen pribadi.

Disambut cucu kemenakan. | Dokumen pribadi 
Disambut cucu kemenakan. | Dokumen pribadi 

Bagi mereka yang mempunyai handai taulan berlainan desa yang jaraknya cukup jauh tentu menjadi tantangan tersendiri. Beranjangsana dari rumah ke rumah tentu menyita waktu dan melelahkan.
Maka hanya mengunjungi saudara tertua adalah pilihan yang tak bisa dihindari. Kalau toh ada kerabat lain yang wajib dikunjungi terpaksa harus lewat jalan belakang. Lewat kebun, sungai, bahkan bukit belakang rumah. Resikonya menjadi sasaran nyamuk kebun dan hutan. Bisa juga tersengat bulu ulat. Kalau apes menginjak ular atau kalajengking yang ada di bawah dedaunan yang rontok.
Di sisi lain, sangat menguntungkan jika menemukan buah tanaman liar seperti pisang, jambu, atau sirsak.

Nemu pisang matang di pohon. | Dokumen pribadi 
Nemu pisang matang di pohon. | Dokumen pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun