RAMADAN Pilihan

Buka Bersama sebagai Sarana Lobbying Termasuk Grafiti?

13 April 2023   09:45 Diperbarui: 13 April 2023   09:48 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka Bersama sebagai Sarana Lobbying Termasuk Grafiti?
Buka bersama secara terbatas. | Dokumen pribadi 

Acara buka bersama mulai saya kenal sekitar awal tahun 80an kala itu mewakili kepala sekolah yang mendapat undangan dari beberapa pejabat daerah. Seperti walikota dan kepala dinas yang kantornya memang hanya berjarak tak lebih dari satu kilometer dari tempat mengajar.

Acara buka bersama diadakan di rumah dinas atau salah satu ruangan sebuah kantor. Acaranya pun sederhana, setelah sholat magrib dilanjutkan makan bersama dengan menu sederhana. Kadang pulang mendapat amplop berisi uang 5 atau 10 ribu rupiah. Lumayan. Entah untuk yang mempunyai kedudukan lebih tinggi mendapat sangu berapa.

Awal tahun 2000, undangan buka bersama sering saya dapat secara pribadi mulai dari anggota legislatif, pejabat daerah, suplyer dan pemilik toko bahan bangunan, dan juga kontraktor. Juga perusahaan penerbitan. 

Di sinilah mulai saya kenal bahwa acara buka bersama bukan sekedar makan bersama tetapi lobi untuk menggunakan jasa dan produk mereka. 

Memang pada saat buka bersama tidak ada pembicaraan tentang secara khusus produk dan jasa yang ditawarkan selain acara santai sambil makan.

Acara buka bersama bukan hanya diadakan di kantor tetapi di rumah makan atau kafe dengan jumlah undangan terbatas.  

Makan bersama sebagai sarana lobying. | Dokumen pribadi 
Makan bersama sebagai sarana lobying. | Dokumen pribadi 

Pengenalan produk biasanya dilakukan beberapa hari sebelum atau sesudah acara buka bersama dengan mengutus sales atau bagian pemasaran.

Selain itu masih dilanjutkan dengan pengenalan produk di sebuah rumah makan atau kafe dengan door prize menggiurkan sekali pun yang diundang terbatas.

Kelihaian dalam berbicara para utusan yang mungkin telah belajar psikologi membuat sulit atau pekewuh untuk menolak tawaran produk mereka sekali pun lebih mahal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun