Astukah Resti Dirindari
Astukah Resti Dirindari Guru

Membaca suka tantangan dan ingin terus berkarya dan mengabadikan dalam sebuah buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belikan Aku Baju Lebaran Bunda

18 April 2023   21:32 Diperbarui: 18 April 2023   21:41 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belikan Aku Baju Lebaran Bunda
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Catatan ramadhan ke 27

Hari ini ke dua puluh tujuh ramadhan. Tiga langkah lagi kita akan pergi meninggalkannya. Sudah menjadi tradisi setiap akan merayakan Iedul Fitri, anak-anak minta baju baru. Sebenarnya bukan anak-anak saja, biasanya setiap lebaran ada yang pesan family set. 

Sebenarnya tidak wajib memakai baju baru, baju lama pun kalau masih bagus bisa buat merayakan lebaran lagi. Yang penting baju bersih dan wangi ketika buat sholat Iedul Fitri. Tetapi begitulah dunia anak-anak, bila lebaran tidak memakai baju baru hatinya akan sedih dan tidak bersemangat untuk merayakan hari kemenangan. 

Hari ini si kakak bertanya lagi, kapan kita akan membeli baju lebaran bunda, lebaran kurang tiga hari lagi. Bunda sibuk membuat kue, mengecat rumah, bersedekah, mengirim nenek di kampung, dan belanja untuk persiapan lebaran tetapi baju kakak belum dibeli. Sebenarnya saya agak sedikit kaget ditanya seperti itu sama anak sulung. Sengaja tidak belu baju baru lagi karena baju lebaran family set baru 3 kali pakai. Saya ingin mengajarkan untuk tidak mubazir dan beli sesuai kebutuhan.

Lalu adiknya yang baru pandai bercerita juga menimpali, " iya loh bunda, masa kita yang punya ayah dan bunda tidak bisa beli baju baru sementara teman adik yang tidak ada ayahnya saja beli baju baru", hmm... menghadapi protes mereka akhirnya luluh juga hati saya. Akhirnya saya pesankan baju warna putih untuk sholat Iedul Fitri saja. Harganya lumayan mehong alias mahal, tetapi biarlah asal anak-anak bahagia. Uang THR hampir tak bersisa, untuk keperluan lebaran yang begitu banyak. Kalau diingat ini hanya setahun sekali jadi lepas tak ada beban. Namanya juga tunjangan hari raya, ya harus untuk hari raya.

Setelah membelikan mereka baju untuk hari raya, saya juga memberikan wejangan agar selalu hidup sederhana dan tidak berlebihan. Karena di luar sana masih banyak orang yang kekurangan. Kalau bunda sibuk membuat kue dan persiapan lebaran tujuannya adalah untuk menjamu tamu agar mereka bahagia saat datang ke rumah kita. Karena memuliakan tamu juga sunah Rosul. 

Sesungguhnya, bila kita mau merenungkan semua peristiwa di muka bumi ini. Kehidupan kita sama dengan kehidupan bumi itu sendiri selalu berotasi dan pada akhirnya terhenti menemui Tuhan Nya. Ketika kita mendapatkan uang yang banyak, sebenarnya kita ini hanya sebagai perantara untuk saling berbagi terhadap sesama. Di situlah proses kehidupan akan terus berjalan sesuai sunah Nya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun