Waode Arfita Rahima
Waode Arfita Rahima Mahasiswa

Hobi olahraga bulutangki

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Proses Pembayaran Zakat di Musollah Dharul Muttaqin

11 April 2024   06:10 Diperbarui: 11 April 2024   06:43 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembayaran Zakat di Musollah Dharul Muttaqin
Musollah dharul muttaq n dusun I (Dok. pribadi)

Prose pembayaran zakat di musollah dharul muttaq n di desa wonua dusun I kec.konda kota kendari ptovinsi sultra 

Zakat merupakan hal yang wajib dilakukan umat islam yg telah memenuhi syarat dan  zakat juga terdapat di rukun islam  yang ke tiga

Yang mengurus Proses pembayaran zakat Musollah dharul muttaq n di desa wonua ada dua orang yaitu Sketarisnya suyatno/ didesa kami sering dipanggil imam mesjid dan bendahara supraytno.

Proses pembayaran zakat di desa wonua yaitu  kami diberi arahan pergi kerumah pak imam atau dengan nama suyatno setelah saya sampai dirumahnya kami sama pergi kemusollah untuk menaruh beras dimusollah setelah itu imam mebacakan niat dan kita mengikutinya.

kebanyakn masyarakat wonua menzakatkan beras karena di desa ini dominan pekerja sawah jumlah beras yang di zakatkan 3,5 liter untuk 1 orang,sya sebagi pembayar zakar  ada 6 orang dikalikan 3,5 liter =21 liter.

Beras zakat didesa wonua dusun I (Dok. pribadi)
Beras zakat didesa wonua dusun I (Dok. pribadi)

Beras zakatnya kelihatan sedikit karena disatu desa mempunyai dusun dan setiap dusun mempunyai musollah tersendiri setelah semuanya terkumpul di musollah kecil ini dikumpulkan ke mesjid besar yang ada didesa wonua.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun