Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Guru

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik Asyik Ala Ari, #DibikinSimpel Aja

28 Mei 2019   19:59 Diperbarui: 28 Mei 2019   20:04 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Asyik Ala Ari, #DibikinSimpel Aja
Hayuk Mudik

5. Simpan nomor-nomor penting   ujtuk keadaan darurat

Kita selalu mengharapkan perjalanan aman dan nyaman. Tapi kita tetap harus berjaga-jaga dan waspada. Siapkan nomor-nomor penting yang bisa dihubungi saat terjadi kondisi darurat. 

Berikut beberapa nomor darurat yang perlu Anda tahu.

Nomor telepon darurat di Indonesia

  • Polisi: 110
  • Ambulans: 118 dan 119.
  • Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan: 115.
  • Posko bencana alam: 129.
  • Perusahaan Listrik Negara (PLN): 123.
  • Pemadam Kebakaran: 113 atau 1131.

Coba Anda cek lagi nomor-nomor di atas. Saya dapat dari Wikipedia. Semoga berguna. 

6. Bawa uang secukupnya saja

Ini penting. Saya tahu jaman sekarang udah banyak fasilitas bayar dengan kartu hanya sekali "tap" saja, tapi untuk berjaga-jaga lagi, bawalah uang tunai. Tapi perhitungkan saja, tidak usah terlalu banyak. Uang bisa digunakan untuk keperluan mendadak. Misal, seandainya bus mogok walaupun kita berharap demikian. Harus ganti bus dan harus bayar lagi. Kita tidak pernah tahu kan. Berjaga-jaga saja. Jangan sampai kita santai-santai tanpa uang di tangan waktu butuh jadi kelimpungan. Secukupnya saja, jangan berlebihan. Karena bisa malah mengundang bencana jika uang yang dibawa terlalu banyak.

7. Perhatikan orang-orang di sekitar kita

Penting sekali memperhatikan orang yang duduk di sebelah kita, juga di sekitar kita. Bukannya mau berprasangka buruk, tapi berhati-hati lebih baik dan waspada. Saya lebih nyaman duduk di sekitar ibu-ibu kalau naik bus atau kendaraan umum. Kalau memungkinkan bisa diajak mengobrol alakadarnya untuk membangun relasi saja. Memastikan kita duduk dengan orang-orang yang aman. Saya juga suka memilih tempat duduk yang dekat dengan supir bus. 

..

Mudik meninggalkan kota besar. Menuju kampung halaman. Photo by Ari
Mudik meninggalkan kota besar. Menuju kampung halaman. Photo by Ari
Sudah ada tujuh tips dari saya untuk menikmati perjalanan mudik yang panjang. Semoga berguna bagi Anda yang mau mudik. Apakah ada yang pengalaman pertama mudik? Semoga mudik Anda menyenangkan dan penuh kisah menarik. Saya nantikan kisah mudik asyik Anda. Boleh loh tulis di kolom komentar. Ditunggu ya. Oya, kalau sudah sampai tujuan mudik dengan selamat, ingatlah untuk berdoa laginya, bersyukur sudah tiba di tujuan dengan selamat. Semoga mudik Anda menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun