Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Guru

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tebarkan Wangi Kebaikan, Sebuah Sajian Iklan yang Berkesan Selama Bulan Ramadan

6 Mei 2020   13:04 Diperbarui: 6 Mei 2020   13:14 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebarkan Wangi Kebaikan, Sebuah Sajian Iklan yang Berkesan Selama Bulan Ramadan
Sumber Foto: Screen Shot HP iklan Lifebouy edisi Ramadan 2020 di youtube

Sumber foto: iklan Lifebuoy di youtube edisi Ramadan 2020
Sumber foto: iklan Lifebuoy di youtube edisi Ramadan 2020

Hal menarik dan inspiratif lain dari iklan ini adalah ketulusan hati seorang anak saat memberi tanpa menginginkan balasan atau pujian dari orang lain. Anak kecil ini memberi dari tabungannya sendiri, orang tua ingin agar anaknya memutuskan sendiri. Karena uang dalam celengan toples itu milik anak. Anak berhak menggunakannya.

Kebanyakan anak kecil menabung untuk membeli barang-barang yang mereka sukai. Seperti aneka mainan kesukaan dan lain-lain. Namun anak ini memilih berbagi kebaikan dengan memberi kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Memberikan dengan sembunyi-sembunyi, tidak saat keramaian agar dilihat banyak orang. 

Anak ini mencontohkan memberi dengan tulus dan tidak meminta pujian dan balasan. Tuhan yang melihat setiap kebaikan kita, terutama yang kita berikan pada orang lain yang membutuhkan dan tidak bisa membalasnya. Orang tua sebagai orang dewasa mendampingi dan menyetujui tindakan kebaikan anak-anak.

Sosok pak Dirman yang baik hati ini juga perlu dicontoh. Dalam kesederhanaannya, pak Dirman juga peduli pada anak-anak. Mengolok-olok teman itu dilarang, jadi pak Dirman menyuruh teman-teman yang mengolok-olok untuk berhenti dan pergi.

Sebuah iklan yang menginspirasi dan berkesan untuk saya pribadi. Mari kita tebarkan kebaikan tidak hanya di bulan Ramadan ini namun di sepanjang masa kehidupan kita. Anda mau?

Salam inspiratif

...

Written by Ari Budiyanti

6 Mei 2020

Artikel ke 9 samber thr hari 10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun