arifah Andriyani
arifah Andriyani Mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Keberagaman Kuliner Ramadhan Diperkaya oleh Kreativitas UMKM dalam Penjualan Takjil

4 April 2024   16:28 Diperbarui: 4 April 2024   16:32 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JURNALISTIK.CO, Semarang 27 Maret 2024 - Pada sore hari di bulan Ramadhan, para pedagang dengan berderetan berjualan takjil di lapangan Karonsih, menciptakan suasana yang begitu meriah dan penuh berkah bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.

"Biasanya kalau tidak romadhon disini saya jualan hanya Minggu pagi, jualan Wonton Chili Oil, saya masih berfokus pada makanan mbak. saya jualan selama kurang lebih 5 Bulan an ini" Ujar dia

Memasuki bulan suci Ramadhan, UMKM Kembali menunjukkan signifikansi keberadaan mereka dalam memajukan perekonomian daerah. Dengan menjual takjil.

"Kalau ramadhan seperti ini, saya juga nyambi jualan jajanan lain misal kolak, es, kue gitu, ya sambil mencari tambahan gitu diluar jualan Wonton, masyarakat disini juga mendukung adanya para pedagang berderet jualan seperti ini" Ujar dia

Secara ekonomi, penjualan takjil menjadi pendorong utama pendapatan UMKM pada bulan Ramadhan. Dengan modal terjangkau, para pelaku usaha mikro ini menyediakan beragam takjil, seperti kolak, es buah, dan aneka kue tradisional. Dukungan dari masyarakat lokal terhadap produk-produk UMKM pun turut memperkuat perekonomian di wilayah tersebut, dengan mengalirkan kembali pendapatan ke komunitas setempat.

"Namanya jualannya ya, disini juga banyak yang jualan pastinya banyak persaingan, tapi kembali lagi itu Allah yang sudah atur rezeki, ya bagaimana saya harus bisa konsisten dan selalu memperbarui jajanan yang saya jual, biar tidak bosan" Ujar dia

Meski demikian, UMKM menghadapi sejumlah tantangan dalam menjual takjil, seperti persaingan dengan pedagang lain. Namun, semangat pantang menyerah dan dorongan untuk berkembang terus memotivasi para pelaku UMKM.

"Tradisi seperti ini saya banyak bersyukur masih terus dilestarikan para masyarakat, kalau bulan Ramadhan seperti ini pasti banyak yang berburu takjil sore hari, diluar bulan ramadhan ada, tapi tidak sebanyak ini pembeli" Ujar dia 

Secara keseluruhan, peran UMKM dalam penjualan takjil di bulan Ramadhan sangatlah penting. Melalui kreativitas mereka, UMKM tidak hanya menghidupkan tradisi berbuka puasa, dan mengenalkan beragam kuliner kepada masyarakat.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun