Begini Tips Biar Tetap Strong Selama Puasa, Nomor 3 Sungguh Mencengangkan!
Oleh sebab itu jauhi kasur pada waktu tersebut.
Tidur selepas sahur atau mungkin selepas shubuh sangat tidak dianjurkan. Selain tidak sehat menurut pandangan medis, dilihat dari kacamata agama juga dilarang. Oleh karena itu jangan tidur (kalau rebahan mungkin boleh ya?).
Ketiga, Tetap Menjalani Rutinitas Seperti Layaknya Sedang Tidak Puasa
(Ini bagian yang katanya judul sungguh mencengangkan. Ya amat mencengangkan karena terlalu biasa. Teramat biasa. Sungguh tidak anti-mainstream).
Saya salah satu pribadi yang tidak setuju (tapi ikut senang) kebijakan pengurangan jam kerja selama puasa. Kenapa dikurangi? Kan sama saja, situasi, kondisi dan kadar stres kerjanya. Jadi biasa ajadong, jangan manja!
Seperti yang sedikit disinggung di atas, banyak orang bermalas-malasan karena alasan puasa. Sehingga produktivitasnya berkurang jauh. Meeting molor, alasan lagi puasa. Datang ke kantor telat, alasan lagi puasa. Kerjaan terlambat deadline, alasan lagi puasa. Janjian sama teman-teman, ngaret, alasan lagi puasa. Tidak mau disuruh emak ke pasa, alasan lagi puasa. Nanti lama-lama orang jomblo yang protes atas kejombloannya, alasannya juga karena puasa.
Jangan begitu. Puasa adalah ibadah yang sakral, dan termasuk dari lima rukun Islam. Justru harus sebaliknya, makin semangat dan giat karena aktivitas yang dijalani di tiap hari dilaksanakan bebarengan dengan ibadah. Pahala plus plus tuh.
Secara sugesti pun akan berbeda. Ketika seseorang berpikir ketika dia puasa dia kan lemas dan lemah syahwat, maka dia akan benar-benar mengalaminya. Harus dirubah dan dibalik. Puasa harus tetap semangat, proaktif dan produktif. Jarangkan menjalani rutinitas sambil tetap ibadah. Makannya kudu semangat.
Subhanallah, Ini yang namanya menantu idaman.