Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Diplomat

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Adab Sedekah Berkah Menurut Imam Ghazali

18 Maret 2024   13:09 Diperbarui: 18 Maret 2024   13:11 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adab Sedekah Berkah Menurut Imam Ghazali
Ilustrasi seeekah, sumber gambar: Kompas.com

"Adab orang bersedekah, yakni: hendaknya memberikan sedekah sebelum diminta, tidak diketahui orang (lain) ketika memberikan, menjaga kerahasiaan setelah memberikan, bersikap ramah terhadap orang yang memintanya, tidak menjawab dengan penolakan, hendaknya menjawab dengan suara lirih ketika menolak, menghindari sikap bakhil, memberikan apa yang diminta atau menolaknya dengan penolakan yang baik; jika iblis la'natullah menghalanginya dengan membisikkan bahwa sesungguhnya si peminta tidak berhak menerima, maka hendaknya ia tidak menarik kembali apa yang telah diberikan Allah sebagai nikmat sedang peminta itu berhak atasnya."

Dari apa yang disempaikan Imam Al Gahazali, tampak bahwa terdapat sembilan adab orang bersedekah, yaitu:

1)Hendaknya memberikan sedekah sebelum ada permintaan.
2)Memberikan sedekah dengan tidak diketahui orang (lain) ketika memberikan.  
3)Menjaga kerahasiaan setelah memberikan.  
4)Bersikap ramah terhadap orang yang memintanya.  
5)Sebaiknya permintaan sedekah tidak ditolak kecuali ada alasan-alasan tertentu yang relevan.  
6)Dalam keadaan tertentu seseorang mungkin berpikir lebih baik tidak memenuhi permintaan sedekah yang sudah ada di depannnya. Menyikapi hal ini, maka penolakan itu hendaknya dengan suara lembut atau lirih agar tidak tersinggung.
7)Dalam memberikan sedekah atau infaq sebaiknya seseorang tidak sengaja bersikap bakhil (pelit atau kikir) dengan memberikan sedekah dalam jumlah yang tidak memadai supaya tidak ada penyesalan dikemuian hari.
8)Memberikan apa yang diminta, atau menolaknya dengan penolakan yang baik.
9)Jika terdapat bisikan dari iblis la'natullah bahwa si peminta sebetulnya tidak berhak menerima, maka hendaknya ia tidak menarik kembali apa yang telah diberikan Allah SWT sebagai nikmat sedang peminta itu memang berhak atasnya.

Demikian anjuran sedekah berkah dan adab memberikannya dari Imam Al Gahzali yang perlu diperhatikan bagi siapa saja yang bermaksud memberikan sedekahnya kepada pihak lain.

Seseorang tidak perlu diminta untuk bersedakah, ikhlas dan tidak bakhil serta menjaga kerahasiaannya. Apabila terpaksa harus menolak suatu permintaan, maka cara menolaknya harus baik. Terakhir, hindari untuk menarik kembali sedekah yang telah diberikan kepada orang lain. (AHU).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun