Aris Suandi
Aris Suandi Jurnalis

Wartawan Sidikjari.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Unik Munggahan Jelang Ramadhan di Purwakarta

9 Maret 2024   13:54 Diperbarui: 9 Maret 2024   14:12 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Unik Munggahan Jelang Ramadhan di Purwakarta
Warga Desa Sukajaya Sukatani Purwakarta Munggahan Makan Nasi Liwet Sepanjang 200 Meter/Aris Suandi

PURWAKARTA- Menjelang bulan suci Ramadhan, warga satu kampung di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menggelar tradisi munggahan. Kegiatan ini berupa makan nasi liwet bersama yang dilakukan pada Jumat (8/3/2024).

Tradisi munggahan ini diawali dengan doa bersama seluruh warga kampung, sebagai ungkapan rasa syukur menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. 

Kemudian, dilanjutkan dengan makan bersama yang dilakukan dengan berjejer di tepi jalan, hingga puluhan meter.

Kades Sukajaya, Nirwan yang turut serta dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa tradisi munggahan merupakan tradisi yang dilakukan jelang bulan suci Ramadhan.

Makan bersama nasi liwet, merupakan bagian dari tradisi munggahan yang dilakukan berjajar di sepanjang jalan desa. Selain itu, warga juga saling bertukar menu makanan satu sama lain. 

"Nasi liwet dipilih sebagai menu utama karena selain mudah dibuat, juga merupakan kuliner khas warga sunda,"ungkapnya.

Menurut Nirwan, kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Tradisi munggahan juga menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh warga setiap tahunnya. 

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki yang diberikan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

"Tradisi munggahan yang dilakukan warga Kampung Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta ini, menjadi salah satu budaya yang harus dilestarikan. Dengan adanya tradisi ini, diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dan keharmonisan antar sesama warga,"ucapnya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun