SKJ dan Self Healing, Olahraga Ringan dan Sehat Saat Berpuasa
Senam kesegaran jasmani (SKJ) sangat tepat dilakukan saat berpuasa. Apalagi jika disertai dengan teknik self healing, sangat ringan dan sehat dilakukan bagi siapapun.
SKJ adalah aktivitas senam yang gerakannya mengikuti irama, baik dari iringan musik atau hitungan mulut. SKJ dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu pemanasan, latihan inti, dan relaksasi.
Tahapan Senam SKJ
Pertama. Pemanasan dengan Jalan di Tempat. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera saat melakukan senam. Gerakan jalan di tempat dilakukan dengan menggerakkan kedua kaki secara bergantian. Gerakan jalan di tempat harus diikuti dengan mengayun kedua tangan ke depan dan ke belakang secara bergantian.
Kedua. Gerakan Inti. Ada beberapa tahapan, tergantung kesiapan dan kemampuan variasi pesenam.
Dalam video ini penulis memulai SKJ dengan melakukan gerakan anggukan kepala ke depan 2 kali, ke belakang 2 kali. Lanjut menganggukkan kepala ke kiri 2 kali dan ke kanan 2 kali. Kemudian menggerakkan kepala dengan menoleh ke kiri 2 kali dan ke kanan 2 kali.
Berikutnya kaki direnggangkan. Posisikan tangan kanan di atas dan tangan kiri di bawah. Ayun secara bergantian dua tangan ke atas dan ke bawah. Lanjut dengan memposisikan kedua tangan sejajar bahu ke aah depan. Tarik lurus ke belakang 2 kali dan ke depan menyilang 2 kali.
Gerakan inti ketiga, rapatkan kaki. Ayunkan tangan menyentuh tangan 2 kali dan tarik pinggang ke belakang 2 kali. Selanjutnya ambil posisi kaki jinjit, tangan lurus bahu. Lakukan gerakan jongkok 2 kali dan kembali berdiri 2 kali.
Gerakan-gerakan inti di atas upayakan secara bertahap untuk masing-masing bisa dilakukan secara rutin sebanyak 50 kali. Rutinitas SKJ ini akan lebih menguatkan otot-otot, menyehatkan, dan menyegarkan badan.
Ketiga. Relaksasi atau pendinginan. Gerakkan tangan seperti mengayun-ayun dan juga kaki. Lakukan gerakan pendinginan secukupnya untuk kembali melemaskan otot.
Berikut tautan IGTV dari penulis:
Self Healing
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
