Artika Puspitasari Salsabila
Artika Puspitasari Salsabila Mahasiswa

Seorang anak perempuan kelahiran Kabupaten Fakfak yang senang bercerita kepada teman-temannya dan memberikan aura positif ke semua orang serta mempunyai bakat bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyelusuri Arus Mudik dan Arus Balik: Pemandangan dan Tantangan Libur Lebaran Idul Fitri

16 April 2024   14:57 Diperbarui: 16 April 2024   15:10 2004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tahun, perayaan Idul Fitri menjadi momen yang dinanti-nanti oleh jutaan orang di Indonesia. Libur Lebaran tidak hanya membawa sukacita dan kebersamaan, tetapi juga menandai dimulainya arus mudik dan diikuti arus balik yang melanda sepanjang masa liburan. Mari kita jelajahi fenomena ini, termasuk tempat-tempat wisata yang ramai selama masa libur Lebaran Idul Fitri di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta fakta terkait arus mudik yang sering diberitakan oleh stasiun televisi nasional.

Arus Mudik Libur Lebaran

Arus mudik adalah fenomena di mana jutaan orang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman mereka untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Libur panjang yang diberikan selama perayaan ini memungkinkan banyak orang untuk meninggalkan kota dan menuju desa atau kampung halaman.

Di jalanan, terlihat lautan kendaraan yang memenuhi jalan tol, jalan raya, dan terminal bus. Kereta api pun mengalami lonjakan penumpang yang signifikan. Setiap tahun, pemerintah dan pihak terkait berupaya mempersiapkan infrastruktur dan memberikan layanan ekstra untuk menangani arus mudik ini.

Arus mudik bukan hanya tentang kegembiraan pulang kampung, tetapi juga diiringi sejumlah tantangan. Kemacetan lalu lintas seringkali menjadi masalah utama, terutama di titik-titik rawan seperti jalur utama menuju Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sekitar Yogyakarta. Tidak jarang, perjalanan yang seharusnya berlangsung beberapa jam bisa berubah menjadi perjalanan yang melelahkan dan memakan waktu berhari-hari.

Selain itu, tingginya volume kendaraan juga meningkatkan risiko kecelakaan. Pihak kepolisian dan petugas keamanan lainnya gencar melakukan pengaturan lalu lintas dan memberikan himbauan keselamatan kepada para pengendara.
Setiap tahun, stasiun televisi nasional di Indonesia melaporkan secara intensif mengenai arus mudik dan arus balik selama libur Lebaran. Berbagai fakta dan statistik terkait arus mudik sering dibahas, termasuk estimasi jumlah pemudik, titik-titik rawan kemacetan, dan kondisi lalu lintas di berbagai jalur utama.

Stasiun televisi juga sering memantau langsung kondisi arus mudik dari udara menggunakan helikopter atau drone untuk memberikan informasi real-time kepada penonton. Selain itu, mereka juga melaporkan berita terkait layanan darurat dan bantuan yang disediakan selama arus mudik, serta tips keselamatan berlalu lintas bagi pemudik.

Tempat Wisata Ramai Selama Libur Lebaran

Selain arus mudik, libur Lebaran Idul Fitri juga membuat tempat-tempat wisata di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta ramai dikunjungi. Meskipun mayoritas orang memilih untuk pulang kampung, ada juga banyak yang memanfaatkan waktu libur untuk berwisata bersama keluarga. Berikut adalah beberapa tempat wisata yang seringkali ramai selama masa libur Lebaran:

1. Candi Borobudur, Magelang
Candi Borobudur, sebagai situs warisan dunia UNESCO, selalu menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran. Keindahan seni dan arsitektur candi ini, ditambah dengan pemandangan alam sekitarnya, menjadikan Borobudur sebagai tempat yang menakjubkan untuk dikunjungi. Selama libur Lebaran, Borobudur menyelenggarakan kegiatan khusus seperti upacara tradisional, konser musik, dan pameran seni yang menarik pengunjung dari berbagai daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun