Asep Nirman
Asep Nirman Mahasiswa

Sedang belajar menjadi jurnalis/penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Enam Adab ketika berpuasa menurut Imam Izzuddin bin Abdissalam

12 Maret 2024   06:56 Diperbarui: 13 Maret 2024   13:58 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enam Adab ketika berpuasa menurut Imam Izzuddin bin Abdissalam
Sumber : Dokumtasi Pribadi

"Man lam yada' qoula zzuuri wal'amala bihii falaisa lillahi haajatun fii an yada'a tho'aamahu wasyaraabahu

"Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta, mengamalkannya dan bersikap bodoh, maka Allah tidak butuh terhadap sikapnya meninggalkan makan dan minumnya (puasanya)" (HR. Imam Bukhari dan Abu Dawud).

Dan juga sabdanya yang lain 

"Rubba qoo'imin haddzuhuu min qiyaamihiis saharu, wa rubba shooimin haddzuhuu min shiyaamuhul ju'u wal 'atasyu

yang artinya "berapa banyak yang shalat tidak mendapatkan apa-apa dari shalatnya itu selain lelah dan berapa banyak yang shaum tidak mendapatkan apa-apa dari shaumnya itu selain lapar dan haus, (HR. Thabrani dari Ibnu Umar Ahmad, Hakim dan Al Baihaqi dari Abu Hurairah). Al Hafidz Al Iraqi berkata sanadnya hasan, muridnya Al-Haitsami berkata perawinya orang-orang yang tsiqot, baca faidlul qadir (juz 4 hal 16).

2. Apabila diajak untuk makan ketika di majelis walimah (santap makan) maka hendaklah berkata bahwa dia sedang berpuasa, sesuai dengan sabda Baginda Rasulullah SAW, 

"Idza Du'iya ahadukum ilat Tho'aama wahuwa shooimun, falyaqul innii shaaimun,

 Apabila salah seorang dilantara kamu diundang ke majelis walimah (santap makan) maka hendaklah berkata bahwa saya sedang berpuasa
(HR. Muslim dan Abu Dawud dari Abu Hurairah)."
dengan catatan sedang berpuasa wajib, tetapi apabila dia sedang puasa sunat maka memilih antara berbuka dan tetap melanjutkan puasanya.

Imam izzuddin bin Abdissalam menjelaskan "hal tersebut sebagai bentuk i'tidzar ( permohonan maaf dengan alasan) kepada orang yang mengundang agar menjaga perasaan orang yang mengundang, tetapi apabila takut temasuk riya hendaknya dia menyembunyikannya dengan mencari alasan lain.

3. Membaca do'a ketika berbuka

Diriwayatkan dari Baginda Rasulullah SAW bahwasanya beliau pernah berdoa kita berbuka 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun