Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Guru

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kenangan Ramadhan

12 April 2024   16:32 Diperbarui: 12 April 2024   16:53 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan Ramadhan
Sang cucu yang baru belajar Puasa (dokumen pribadi)

Ramadhan, bulan suci umat Islam, memang selalu meninggalkan kenangan manis yang sulit untuk dilupakan. Suasana Ramadhan penuh dengan kehangatan dan keberkahan, serta membawa kita pada momen-momen yang amat berkesan.

Salah satu kenangan yang tak terlupakan adalah momen berbuka puasa bersama keluarga. Suasana tenang di tengah senja, aroma harum masakan yang spesial untuk berbuka, dan kebersamaan dengan orang-orang terkasih membentuk kenangan yang penuh kehangatan. Bukan hanya soal makanan, namun momen berbuka puasa juga menjadi waktu yang tepat untuk saling berbagi cerita dan kebahagiaan dengan keluarga.

Melihat gembiranya sang cucu saat berbuka puasa (pengalaman pertamakali belajar berpuasa) saya merasa bangga juga kasihan. Karena ini hanya sebagai pengenalan dan pembelajaran tentang syari'at Islam dan karena melihat kondisi badan dia (bibirnya pecah-pecah), maka saya tidak mengijinkan dia puasa lagi. Dia berpuasa selama empat hari dan itu saya pandang cukup sebagai pengenalan saja.

Kenangan lainnya adalah semangat beribadah di malam-malam Ramadhan. Shalat tarawih dan tadarus Al-Qur'an menjadi momen yang memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT. Mesjid yang biasanya sepi menjadi ramai dengan kegiatan yang benuansa religi. Suasana khusyuk dan hening saat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an menciptakan kenangan yang membekas dalam hati.

Tak hanya itu, Ramadhan juga mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama. Momen-momen memberikan sedekah, menolong yang membutuhkan, dan berbagi makanan untuk mereka yang kurang beruntung membentuk kenangan tentang kebaikan dan kasih sayang.

Dalam kenangan Ramadhan, terdapat kehangatan, kedamaian, serta semangat kebersamaan yang sulit untuk dilupakan. Semoga setiap kenangan Ramadhan selalu membawa kebaikan dan keberkahan bagi kita semua.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun