Menjaga Spirit Ramadhan di Sebelas Bulan Berikutnya
Jangankan ibadah sunah, yang wajib pun tak kelihatan lagi semaraknya. Padahal Allah swt menyindir dengan sindiran halus dalam QS an Nahl ayat 92: "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali."
Apakah perayaan Idul Fitri 1 Syawal melumrahkan hal ini? Idul Fitri yang dimaknai sebagai hari kemenangan kemudian bergembira ria karena sudah bebas lagi seolah bebas dari penjara puasa yang banyak kekangan?
Ibnu Rajab al-Hambali pernah mengingatkan bahwa kemenangan Idul Fitri sejatinya bukanlah berarti ditandai dengan mengenakan pakaian serba baru atau kendaraan baru, akan tetapi kemenangan Idul Fitri pada hakikatnya adalah bertambahnya ketaatan kepada Allah swt. sebagai tanda diampuninya dosa-dosa kita.
Seburuk-buruknya orang adalah mereka yang tidak mau ingat kepada Allah swt, kecuali hanya di bulan Ramadhan saja. Dan sebaliknya, orang saleh yang sejati adalah mereka yang senantiasa ingat dan ibadah kepada Allah swt selama setahun penuh atau dari Ramadhan sampai berjumpa Ramadhan kembali.
Ibadah kepada Allah swt bukanlah ibadah yang hanya dilakukan dalam satu musim saja, seperti Ramadhan. Akan tetapi ibadah kepada Allah swt harus dilakukan sepanjang masa. Allah swt berpesan dalam QS. al Hijr ayat 99: "Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu."
Di surat yang lain ALlah mengingatkan: "Dan ingatlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut (kepada Allah), dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." (QS. al-A'raf ayat 205)