Halal Bihalal Versi Pangeran Samber Nyawa, Martabak India, dan Bung Karno
Belakangan istilah Halal bi Halal itu dirubah menjadi open house. Nama yang lebih mentereng memang. Tapi konon di Amrik istilah itu berlaku untuk kendang ayam broiler.
Nama Open house itu kalau tidak salah juga mulai dari istana. Kemudian diikuti seperti biasa oleh instansi instansi sampai juga keluarga keluarga.
Cuma selama 2 tahun karena merebaknya pandemic kegiatan itu terhenti.
Kata teman saya Boys Iskandar silaturahmi dengan nama Halal bi Halal atau kemudian lebih keren dengan nama open house adalah tuntutan, tuntunan dan tontonan. Tuntunanya ada firman Allah antara lain dalam Hujurat 10
"Sesungguhnya sesama muslim itu bersaudara. Maka damaikanlah diantara mereka (yang bertikai). Takut lah kepada Allah supaya kamu dapat rahmat".
Ada hadits Rosul, Iskandar melanjutkan, "Ina rahmata laa tanzilu alal kaumim fiihim qotiu rohimin" Tidak turun Rahmat Allah kepada kaum yang tidak membangun silaturahmi". Bisa juga jadi tontonan kalau panitia mengadakan acara hiburan. Artist nyanyi atau komedi.
Wah mantap juga tuh Iskandar. Dia itu, kata Weam Asikin, pernah mondok, cuma salah jurusan. Dia ambil jurusan kastrologi. Jadi jagonya cuman ngaliwet.- ***