Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)
Pengalaman Mengikuti Sholat Jumat di Masjidil Haram Mekkah
Jumat yang merupakan hari besar bagi umat Islam menjadikan Masjidil Haram lebih ramai dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
Suara imam yang memimpin salat sangat merdu membuat saya terharu menangis ketika salat Jumat.
Kalau di tanah air jarang sekali melihat wanita mengikuti salat Jumat di masjid.
Tetapi di Masjidil Haram banyak sekali wanita yang bergabung mengikuti Shalat. Di pelataran Kabah hanya laki-laki yang boleh salat di sana.
Sedangkan saf wanita dibatasi oleh pagar plastik di teras masjid.
Ada teman satu grup travel yang datang kurang setengah jam waktu salat, terpaksa salat di jalanan. Karena jalan masuk menuju halaman masjid sudah ditutup dan diblokade dengan palang.
Sehingga teman saya itu di tengah terik matahari terpaksa melakukan salat di aspal jalanan yang jaraknya dua kilometer dari masjid.
Saya bersyukur bisa mendapat tempat saf wanita yang bisa melihat Kabah langsung sambil duduk.