asni asueb
asni asueb Penjahit

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Berusaha Untuk Meracik Makanan Sendiri

23 April 2021   23:10 Diperbarui: 24 April 2021   00:03 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berusaha Untuk Meracik Makanan Sendiri
Dokpribadi laksan telor yang menggunakan susu.

Belajar dari yang lalu, berusaha menekan nafsu makan yang hanya ingin memakan makanan yang penuh dengan berminyak, berlemak dan manis.

Membiasakan membuat makanan sendiri, untuk lebih menjaga asupan yang masuk ke tubuh kita selama bulan Ramadhan dan setelah menjalani bulan Ramadan.

Kita sudah tahu betul makanan yang dibeli banyak mengandung pemanis, pengawet, penyedap rasa dan sebagainya. Kalau keseringan memakan konsumsi ini alamat badan akan segera melonjok dan akan mampir penyakit penyakit penyertanya.

Keuntungan anak anak sudah besar, mereka tak lapar mata jika melihat jajanan pasar yang banyak di jual menjelang waktu berbuka di sepanjang jalan.


Dok pribadi pempek yang di goreng tanpa minyak
Dok pribadi pempek yang di goreng tanpa minyak

Anak anak lebih suka makanan yang di buat oleh  tangan mamanya sendiri di banding makanan yang dibeli.  

Pola makan keluargaku selama menjalani bulan Ramadhan.

1. Mengurangi atau tidak sam sekali makan gorengan. Alhamdulillahnya sekarang ada alat yang bisa menggoreng tanpa minyak.

Walau rasanya terasa asing namun lama lama akan terbiasa.

2. Berbuka dengan secukupnya tidak berlebihan 

3. Minum air jahe pada waktu berbuka dan sahur 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun