Suasana Sholat Jum'at Saat Bulan Suci Ramadhan di Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo
Masjid Raya Sheikh Zayed yang berada di Kota Surakarta Porvinsi Jawa tengah, merupakan masjid yang didirikan pada tahun 2021 dan mulai dibuka untuk umum pada 1 maret 2023. Merupakan sebuah masjid replika dari masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi Uni Emirat Arab, dilansir dari Wikipedia masjid ini memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi dan mampu menampung sekitar 10.000 hingga 12.000 jamaah. Masjid ini merupakan masjid terluash di jawa tengah yang memiliki empat menara dengan satu kubah utama disertai dengan kubah kubah kecil di sekitarnya, ornamen yang bergaya khas timur tengah dan dipadukan dengan batik khas Indonesia pada bagian lantainya seakan menambah kesan artistik pada masjid ini.
Masjid ini memiliki berbagai fasilitas yang cukup memadahi untuk kegiatan peribadatan jamaahnya, memiliki 606 keran wudhu, wastafel serta toilet juga tersedia dibagian bawah masjidnya, bahkan ada ruang VIP dan Perpustakaan di masjd Raya Sheikh Zayed ini, anda juga tidak perlu khawatir antre saat akan mengambil air wudhu maupun buang air. Masjid ini juga merupakan symbol persahabatan Indonesia dengan Uni Emirat Arab yang merupakan hibah dari putra mahkotanya, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untu presiden Joko Widodo.
Kali ini saya Bersama dengan teman saya ingin mengunjungi masjid tersebut dari Yogyakarta ke Solo untuk menunaikan ibadah sholat Jum'at, namun suasana kali ini akan sedikit berbeda karena dilakukan saat bulan suci ramadhan, untungnya akses ke solo sekarang lebih mudah dengan adanya KRL commuter line, hanya membutuhan waktu sekitar dua jam waktu tempuh perjalanan dari jogja ke solo. Masjid Raya Sheikh Zayed ini dapat terlihat jelas dari stasiun balapan kota solo.
Suasana di depan masjid ini sangat ramai, banyak orang yang datang mengunjungi masjid ini utnuk beribadah serta melihat kemegahannya, di depan masjid juga terdapat banyak pedagang souvenir dan oleh oleh, bahkan ada juga fotografer. Saat akan memasuki masjid pun pengamananya sangat ketat, sebelum memasuki masjid kita harus di cek dulu oleh petugas masjid yang ada di depan gerbang masjid, kemudia barang atau tas akan dimasukan kedalam mesin x-ray untuk di scan, beberapa barang tidak diperbolehkan untuk dibawa kedalam masjid, salah satunya korek api.
Setelah memasuki pelataran masjid, anda akan disuguhkan sengan kemegahan bangunan masjid Raya Sheikh Zayed ini, dimana tembok tembok putih menjulang keatas disertai dengan hiasan ornament di temboknya. Sementara itu kata seorang jamaah masjid yang saya wawancarai mengatakan bahwa Yang agak mengganggu adalah suhu panas yang ada dilantai masjid yang langsung terkena sinar matahari, meskipun sudah menggunakan sandal tapi panasnya masih bisa dirasakan. Sementara itu orang yang datang untuk sholat jum'at di masjid ini ternyata sangat banyak, tidak seperti pada postingan di Instagram yang lebih sepi, mungkin karena suasana bulan ramadhan yang ikut meramaikan suasana di masjid ini.
Setelah mengambil air wudhu dan masuk kedalam masjidnya, anda akan lebih disuguhkan lagi dengan pemandangan dalam masjid yang sangat indah dan megah, ornament serta dekorasi yang ada pada dinding masjidnya semakin detail dan kompleks, di dalamnya juga terdapat banyak AC sehingga para jamaah tidak akan kepanasan saat sholat dan semakin menambah kenyamanan saat beridabah. Yang paling membuat anda terasa aman saat di masjid ini adalah penjagaan dan pengawasan masjidnya yang banyak, mereka siap membantu atau memberi arahan apa saja yang dibutuhkan oleh para jamaah masjid ini.
Meskipun akses yang dibutuhkan ke masjid ini agak sulit, tapi tetap tidak membuat masjid ini sepi pengunjung. "Pas dapat orderan saya lihat, waduh ternyata didaerah luar masjid Raya,Sheikh Zayed, agak ribet dan ramai juga jalananya, tapi kalua tahu jalan tikusnya tidak masalah", kala salah seorang driver ojek online yang saya pesan.
Suasi Sholat Jum'at berjamaah, tidak sedikit juga yang mengeluh sandal mereka tertukar dikarenakan saking banyaknya jama'ah yang hadir untuk sholat jum'at pada saat itu, Teman saya salah satunya dimana sandal ber merek porto nya tertuar dengan sandal swallow, ini juga seperti sudah menjadi kebiasaan orang orang menukar sandal nya dimasjid saat sholat jum'at dan tentunya tidak hanya dilakukan di berbagai masjid, hal ini juga dialami oleh wali kota solo, gibran rakabuming raka dimana sandal yang dipakainya juga hilang disana.
Dilansir dari website pemerintah kota solo, masjid Raya Sheikh Zayed ini kedepannya juga akan dibangun sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan dunia islam modern, seperti Islamic Center yang akan menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Kegiatan-kegiatan yang akan diadakan di Islamic Center, seperti tafsir Al Quran, Taman Pendidikan Al Quran (TPA), dan madrasah. Selain itu Islamic Center juga akan menjadi tempat pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.
Begitulah sekiranya suasana sholat jum'at saat bulan suci ramadhan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, banyak jamaah yang berkunjung dari berbagai kota untuk beribadah atau sekedar melihat ke agungan masjid raya di kota solo ini yang juga bersebelahan dengan gereja, sehingga juga saling menimbulkan rasa toleransi antar umat beragama yang ada di kota solo ini. Mungkin cukup sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, seluruh tulisan yang kurang atau belum benar penulisannya mohon dimaklumi, karena manusia tempatnya salah dan dosa. Semoga kita semua diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan ini. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.