Puasa, Aktivitas Menyehatkan bagi Tubuh
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puasa berarti menghindari makan, minum, dsb dengan sengaja. Puasa tak hanya sekadar aktifitas fisik belaka tetapi ia juga merupakan aktifitas spiritual dalam beberapa agama.
Puasa dipercayai sebagai aktifitias yang kaya akan manfaat, tak hanya bagi kesehatan fisik tapi juga bagi mental si pelakunya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Valter Longo dan rekannya dari University of Southern California (USC) di Los Angeles, menemukan bahwa periode puasa yang lama, misalnya 2-4 hari bahkan lebih dapat "merestart" sistem kekebalan tubuh, membersihkan sel imun yang sudah lama dan meregenerasinya menjadi baru. Suatu proses yang mereka katakan dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti penuaan dan kemoterapi.
Beberapa pakar kesehatan pun sangat menyarankan kepada orang-orang yang sedang melakukan program diet agar dapat menjadikan aktifitas berpuasa sebagai bagian dari program dietnya. Untuk lebih mengetahui manfaat puasa bagi tubuh, berikut ini adalah gambaran proses yang terjadi dalam tubuh manusia ketika sedang berpuasa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
1. Pemecahan glukosa
Pada jam-jam pertama puasa, tubuh akan terasa cukup normal bagi kebanyakan orang karena pada saat itu tubuh sedang menjalani proses rutin memecah glikogen dan menyimpan glukosa sebagai bahan bakar untuk energi. Biasanya, sekitar 25% dari hasil proses ini akan langsung ke menuju otak sementara sisanya akan mendukung sel darah merah dan otot.
2. Ketosis
Setelah 5-6 jam tergantung pada kadar gula dalam darah, tubuh akan mencapai tahap ketosis, kondisi dimana liver manusia memproduksi "ketone" untuk digunakan sebagai bahan bakar atau energi yang digunakan seluruh tubuh terutama otak.
Ketosis terjadi ketika tubuh tidak lagi ada asupan karbohidrat (glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Bagi pelaku puasa yang ingin menurunkan berat badannya. Kondisi inilah saat dimana tubuh akan mulai kehilangan berat badannya.
Tak hanya melalui puasa, kondisi ini juga dapat dicapai melalui ketofastosis, yaitu gabungan dari Ketogenic dan fastosis. Ketogenic merupakan sebuah pola makan rendah karbohidrat, tinggi lemak dan protein sedang. Sedangkan fastosis sendiri adalah fasting on ketosis yang artinya Puasa dalam kondisi ketosis.
3. Pembersihan kolesterol dan asam urat