Agar Terhindar dari Penyakit Ringan Supaya Ibadah Tetap Lancar, Lakukan 3 Tips Ini!
Halo Kompasianer,
Tak terasa bulan puasa sudah memasuki hari keempat. Bagaimana puasa kalian? semoga puasanya senantiasa lancar ya, amiinnn.
Berbicara soal puasa, salah satu hal yang perlu diperhatikan selama berpuasa adalah menjaga kondisi tubuh agar tetap prima, tujuannya agar tubuh tak mudah terserang penyakit. Terlebih lagi di awal bulan Ramadan seperti ini.
Awal Ramadan adalah waktu yang penting sebab disaat inilah tubuh beradaptasi terhadap perubahan pola hidup, khususnya jadwal makan dan jam tidur kita. Oleh karena itu, awal Ramadan adalah saat dimana kita harus betul-betul menjaga kondisi tubuh agar tetap prima sehingga ibadah yang akan kita laksanakan tetap lancar.
Tentu teman-teman tak ingin puasa dan ibadahnya di bulan Ramadan ini terganggu hanya karena tubuh terserang penyakit, khususnya penyakit ringan seperti, pilek, demam, batuk, sakit kepala, dan tidak enak badan.
Nah untuk itu, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi beberapa tips sederhana untuk menjaga tubuh tetap prima selama berpuasa. Tips ini juga cocok diaplikasikan untuk teman-teman yang saat ini sedang terkena penyakit ringan seperti pilek, demam, batuk maupun tidak enak badan.
1. Minum air putih yang cukup
Kita semua tahu bahwa 70 persen dari tubuh kita terdiri atas air. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memenuhi kebutuhan air bagi tubuh setiap hari. Apalagi selama berpuasa di bulan Ramadan. Setidaknya tubuh memerlukan 2 liter air setiap harinya. Oleh karena itu, sebaiknya mulailah mengatur jumlah konsumsi air putih setiap hari untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Jangan sampai kita kekurangan cairan selama bulan Ramadan. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi yang berujung pada berkurangnya stamina secara drastis. Kurang mengonsumsi air putih juga dapat menyebabkan tidak enak badan. Oleh sebab itu, mengonsumsi air putih yang cukup dapat menjadi salah satu solusi jika teman-teman sedang merasa tidak enak badan.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
