Yulianto
Yulianto Penerjemah

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Selama Ramadan, Bahan Pangan Primadona Ini Sulit Ditemui!

29 April 2020   23:42 Diperbarui: 29 April 2020   23:54 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selama Ramadan, Bahan Pangan Primadona Ini Sulit Ditemui!
Ilustras bahan pangan: kompas.com

Untuk Jahe sendiri, di salah satu pasar seorang pedagang yang saya temui menyebut bahwa dulu harga sekilo Jahe merah berada di kisaran Rp. 50.000 tetapi kini harganya sudah mencapai Rp. 80.000 per kilonya. Harga Kunyit dan Temulawak pun juga ikut naik sekitar 25% dari harga aslinya .Meskipun punya uang untuk membeli, seringkali stok dari beberapa bahan pangan tersebut sulit dijumpai di pasar.

Untuk bahan pangan pokok lainnya seperti daging dan sayuran, harganya terbilang stabil. Bahkan beberapa pedagang daging ada yang sengaja memberikan diskon kepada warga jika ingin membeli daging. Selain karena semakin sedikitnya jumlah pembeli akibat semakin berkurangnya pendapatan, ingin menolong sesama juga menjadi alasan pedagang tersebut memberikan potongan harga. Seperti yang dilakukan seorang pedagang ayam kenalan saya bernama Dg. Nai, ia menjual 3 ekor ayam yang cukup besar seharga Rp. 100.000 selama bulan Ramadan.

Wajar saja sebenarnya jika sekarang beberapa bahan pangan sulit ditemui sebab kita tengah sibuk menjalankan anjuran pemerintah untuk tak terlalu banyak berkeliaran di luar rumah jika tak memilki urusan yang begitu penting. Hal ini juga yang menyebabkan pasokan bahan pangan dari beberapa daerah pun datang terlambat bahkan tak mengirimkan stok. Meskipun sedang dalam masa-masa sulit, tetapi semoga masa sulit ini segera berlalu dan kehidupan masyarakat dapat menjadi normal kembali.

Nah bagaimana di tempat kalian, adakah bahan pangan tertentu yang menjadi primadona warga di bulan Ramadan ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun