Yulianto
Yulianto Penerjemah

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rasa Kekeluargaan di Halaman Rumah Tetangga!

24 Mei 2020   23:55 Diperbarui: 25 Mei 2020   00:11 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasa Kekeluargaan di Halaman Rumah Tetangga!
Ilustrasi (dokpri)

Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, laa ilaaha illallahu wallahu akbar, allahu akbar wa lillahil hamd

Gema takbir mengudara memecah kesunyian pagi. Selepas salat subuh, lantunan takbir berkumandang silih berganti dari berbagai penjuru. Hari ini adalah waktu yang sudah dinanti, hari kemenangan setelah sebulan penuh belajar menahan diri. 

Di kampungku, perayaan lebaran tahun ini terasa sedikit berbeda. Jika biasanya, salat Idul Fitri dilakukan di lapangan utama yang letaknya tepat di pusat kota kabupaten. Tahun ini lebaran dilakukan di halaman rumah tetangga.

Sebagaimana imbauan pemerintah agar warga melaksanakan salat Idul Fitri di rumah saja. Begitu juga yang disampaikan oleh pejabat di kabupaten kami, salat ied di lapangan utama tahun ini ditiadakan dan diganti dengan salat ied di rumah saja.

Awal mendengar keputusan tersebut, banyak warga di kampungku yang protes. Mereka tak tahu bagaimana cara melakukan salat Ied di rumah. Setelah mendengar banyak warga yang mengeluh, para tetua di kampungku pun memutuskan untuk melaksanakan salat ied di halaman salah satu rumah warga.

Salah Idul Fitri di halaman rumah tetangga baru kali ini terjadi. Meskipun tak seramai salat di lapangan utama, salat ied di halaman rumah tetangga tetap terasa sangat berkesan sebab baru kali ini kejadian seperti ini terjadi.

Selain itu, karena seluruh warga di kampungku punya hubungan kekeluargaan satu dengan lainnya. Maka dari itu salat Idul Fitri kali ini terasa sangat menyenangkan karena serasa dilaksanakan bersama seluruh keluarga besar.

Walaupun dilaksanakan dengan cukup banyak orang yang terlibat, protokol kesehatan tetap diberlakukan saat salat ied tadi. Pembawa acara juga mengingatkan bahwa setelah melaksanakan salat ied, warga diminta untuk tidak bersalam-salaman.

Jika ingin bermaaf-maafan cukup di dalam hati saja. Meskipun dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi rasa kekeluargaan tetap terasa kental dalam salat Idul Fitri kali ini. Rasa kekeluargaan inilah yang juga membuat salat Idul Fitri kali ini akan dikenang selamanya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun