Atanshoo
Atanshoo Penulis

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puisi Menyambut Bulan Ramadhan: Menjemput Kebaikan

5 Maret 2024   19:38 Diperbarui: 10 Maret 2024   18:48 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Menyambut Bulan Ramadhan: Menjemput Kebaikan
Puisi menyambut bulan ramadhan - Atanshoo (Sid Balachandran on Unsplash)

Menjemput Kebaikan

(Atanshoo)

Di persimpangan jalan yang ramai,
Kebaikan berdiri termangu.
Wajahnya teduh bagai rembulan,
Senyumnya tulus bagai mentari pagi.

Aku melihatnya dari kejauhan,
Langkahnya gontai, bajunya lusuh.
Di tangannya ia menjinjing keranjang,
Berisi benih-benih kebaikan yang siap ditanam.

Aku memberanikan diri untuk mendekat,
"Kebaikan, mengapa kau termenung?"
Ia menoleh dan tersenyum padaku,
"Aku ingin menjemput orang-orang yang tersesat."

Aku terdiam, tersentuh oleh kata-katanya.
"Mari aku bantu," kataku dengan penuh semangat.
Kebaikan menyambut uluran tanganku,
Dan bersama-sama kami melangkah maju.

Kami menyusuri jalan-jalan yang lengang,
Mencari orang-orang yang tersesat dalam kesendirian.
Kami menawarkan benih-benih kebaikan,
Menanamnya di hati mereka yang gersang.

Satu per satu, orang-orang mulai tersadar.
Senyum mereka kembali merekah,
Harapan mereka kembali tumbuh.
Kebaikan telah menjemput mereka,
Dan membawa mereka kembali ke jalan yang benar.

Aku melihat kebahagiaan di wajah Kebaikan,
Dan aku tahu bahwa aku telah melakukan hal yang benar.
Menjemput kebaikan bersama Kebaikan,
Adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Di akhir perjalanan, aku bertanya kepada Kebaikan,
"Mengapa kau memilihku untuk membantumu?"
Kebaikan tersenyum dan berkata,
"Karena di dalam dirimu, ada benih kebaikan yang siap untuk ditanam."

Aku terdiam, merenungkan kata-kata Kebaikan.
Aku tahu bahwa aku masih memiliki banyak kekurangan,
Tetapi aku berjanji kepada Kebaikan,
Akan terus menanam benih kebaikan di hatiku.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun