Atanshoo
Atanshoo Penulis

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Puisi tentang Bulan Ramadan: Sajadah Kosong

8 Maret 2024   15:15 Diperbarui: 10 Maret 2024   18:47 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi tentang Bulan Ramadan: Sajadah Kosong
Puisi bulan ramadan: sajadah kosong - Atanshoo (Alma on unsplash)

Sajadah Kosong

(Atanshoo)

Sajadah tergeletak di sudut ruangan
Menanti jemari yang tak kunjung datang
Menanti dahi yang tak kunjung mencium
Menanti bisikan doa yang tak kunjung terucap

Di atas sajadah itu, terukir jejak-jejak kenangan
Rasa cinta yang tertumpah dalam setiap sujud
Rasa syukur yang mengalir dalam setiap doa
Rasa rindu yang menyapa dalam setiap malam

Dosa-dosamu sudah tak kau renungi kembali,
Doa-doamu tak pernah berisik lagi.
Sajadahmu tak pernah kau sentuh lagi
Dan mungkin Tuhanmu mengira kau telah mati.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun