Atanshoo
Atanshoo Penulis

Hobi membaca dan sesekali menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nama Surga Untuk Orang yang Berpuasa dan Keutamaan Puasa

15 Maret 2024   10:14 Diperbarui: 15 Maret 2024   10:25 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nama Surga Untuk Orang yang Berpuasa dan Keutamaan Puasa
Nama surga untuk orang yang berpuasa dan keutamaan puasa - Atanshoo (Mustafa Meraji on Unsplash)

Bagi umat Islam, bulan Ramadan adalah bulan yang dinantikan.  Selain kewajiban menahan lapar dan haus, Ramadan dipenuhi dengan keutamaan dan pahala berlimpah. Salah satu keutamaan yang dijanjikan Allah SWT kepada orang yang menjalankan ibadah puasa dengan baik adalah masuk surga melalui pintu khusus bernama Ar-Rayyan.

Mari kita telaah lebih dalam mengenai janji surga ini dan keutamaan puasa lainnya.

Ar-Rayyan: Pintu Surga Khusus untuk Orang yang Berpuasa

Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim menyebutkan tentang pintu surga khusus bagi orang yang berpuasa.

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  bersabda,  'Di dalam surga ada sebuah pintu yang dinamakan Ar-Rayyan.  Tidak seorang pun yang memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Ar-Rayyan memiliki arti "yang mengalir deras" atau "yang menyegarkan".  Dinamakan demikian karena orang-orang yang berpuasa akan masuk surga dengan mudah dan cepat melalui pintu ini.  Mereka akan mendapatkan minuman dan makanan yang lezat dan menyegarkan setelah menahan lapar dan haus di dunia.

Meskipun hadis tersebut menyebutkan pintu khusus bagi orang yang berpuasa, perlu diingat bahwa masuk surga  tetap ditentukan oleh rahmat Allah SWT.  Ibadah puasa yang dijalankan dengan baik dan ikhlas, dibarengi dengan amal saleh lainnya, akan meningkatkan peluang seseorang untuk mendapatkan ridha Allah dan masuk surga melalui pintu Ar-Rayyan.

Keutamaan Puasa: Lebih dari Sekadar Menahan Lapar dan Haus

Selain  janji surga melalui pintu Ar-Rayyan, berpuasa di bulan Ramadan  memberikan banyak keutamaan  lainnya.  Berikut beberapa di antaranya:

  • Bulan Diturunkannya Al-Quran: Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadan. Ini adalah momen penting untuk merenungkan, mempelajari, dan mengamalkan nilai-nilai luhur dalam kitab suci tersebut.
  • Kesempatan untuk Muhasabah dan Taubat: Puasa melatih kita untuk mengendalikan diri dan menjauhi perbuatan yang tidak baik. Ini merupakan kesempatan untuk melakukan evaluasi diri (muhasabah) dan bertaubat atas kesalahan yang pernah dilakukan.
  • Membentuk Sifat Empati dan Solidaritas: Rasa lapar dan haus yang dirasakan saat puasa membuat kita lebih peka terhadap penderitaan orang lain. Kegiatan buka puasa bersama dan berbagi santunan meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial.
  • Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT: Puasa melatih kesabaran, ketaqwaan, dan pengendalian diri. Ini adalah langkah untuk menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.
  • Melatih Keikhlasan dan Keteraturan: Menjalankan ibadah puasa dengan niat yang tulus dan konsisten melatih keikhlasan dan keteraturan dalam beribadah.

Menyambut Ramadan dengan Semangat dan Keikhlasan

Dengan memahami keutamaan puasa, khususnya kesempatan untuk masuk surga melalui pintu Ar-Rayyan, mari kita menyambut bulan Ramadan dengan penuh semangat dan keikhlasan.  Selain menjalankan ibadah puasa dengan baik,  perbanyaklah amal shaleh lainnya, seperti membaca Al-Quran, berdoa, bersedekah, dan mempererat hubungan silaturahmi.  Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan kemudahan serta keberkahan di bulan yang penuh berkah ini

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun