Atanshoo
Atanshoo Penulis

Hobi membaca dan sesekali menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Finansial Sehat di Bulan Ramadan: Tips Mengelola Uang dengan Bijak

19 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   12:16 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial Sehat di Bulan Ramadan: Tips Mengelola Uang dengan Bijak
Finansial Sehat di Bulan Ramadan: Tips Mengelola Uang dengan Bijak - (Mufid Majnun on Unsplash)

Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, salat tarawih, dan berbagai amalan lainnya.

Namun, di balik kemeriahan Ramadan, terdapat satu hal yang perlu menjadi perhatian bersama, yaitu pengelolaan keuangan. Tak jarang, Ramadan menjadi momen di mana pengeluaran meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Meningkatnya konsumsi makanan dan minuman. Tradisi buka puasa bersama dan takjil menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan konsumsi makanan dan minuman.
  • Kebiasaan membeli barang-barang baru. Banyak orang yang memanfaatkan Ramadan untuk membeli baju baru, perlengkapan salat, dan dekorasi rumah.
  • Zakat dan sedekah. Di bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk membayar zakat dan dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.

Tips Mengelola Uang dengan Bijak di Bulan Ramadan

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kesehatan finansial anda selama bulan ramadan:

1. Buatlah anggaran keuangan.

Langkah pertama yang paling penting adalah membuat anggaran keuangan. Catatlah seluruh pendapatan dan pengeluaran Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui kemana perginya uang Anda dan membantu Anda untuk membuat rencana pengeluaran yang lebih baik. Misalnya, Anda memiliki anggaran Rp 1 juta untuk pengeluaran selama bulan Ramadan. Anda dapat membagi anggaran tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, dan kebutuhan pokok lainnya. Anda juga dapat mengalokasikan anggaran untuk zakat dan sedekah, serta untuk membeli baju baru atau perlengkapan salat. 

2. Prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan.

Setelah membuat anggaran kasarnya maka tugas anda selanjutnya adalah merinci kebutuhan-kebutuhan yang ingin di prioritaskan. Di bulan Ramadan, penting untuk memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Hindari membeli barang-barang yang tidak terlalu penting.

3. Masak sendiri di rumah.

Memasak sendiri di rumah dapat membantu Anda untuk menghemat pengeluaran. Hindari membeli makanan siap saji yang biasanya lebih mahal. Misalnya saya sebagai anak kost lebih memilih masak sendiri di bulan ramadan ini untuk mencegah napsu saya dalam membeli makanan-makanan yang saya inginkan. Bukan berarti pelit terhadap diri sendiri, tetapi memilih hal yang sekiranya dapat mengurangi pengeluaran saya selama bulan ramadan.

4. Manfaatkan promo dan diskon.

Banyak toko yang menawarkan promo dan diskon di bulan Ramadan. Manfaatkan promo dan diskon ini untuk mendapatkan barang-barang yang Anda butuhkan dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi promo dan diskon adalah pisau bermata dua, sering kali membuat anda terlena untuk membeli barang-barang/makanan yang sebenarnya tidak anda butuhkan. Dan kita cenderung membeli barang diskon tersebut karena harganya yang murah, bukan karena kebutuhan.

5. Sisihkan uang untuk zakat dan sedekah.

Sisihkan uang untuk zakat dan sedekah sesuai dengan kemampuan Anda. Zakat dan sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Jangan pernah menganggap zakat dan sedekah membuatmu miskin, karena dengan zakat dan sedekah membuat anda mendapatkan rejeki dari arah yang tak terkira.

6. Gunakan aplikasi keuangan.

Saat ini, banyak aplikasi keuangan yang tersedia di smartphone. Gunakan aplikasi keuangan untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan. Contohnya, aplikasi Money Manager, Money+, Monefy, Speende, Wallet, Sribuu, dan masih banyak lainnya

7. Bersikaplah bijak dalam berbelanja.

Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar membutuhkannya. Hindari membeli barang-barang yang impulsif. Biasanya saya akan menanyakan berulang kali ke diri saya sendiri dalam membeli barang dengan pertanyaan seperti "Apakah aku membutuhkan barang ini?", "Apakah barang ini bisa membuat aku lebih produktif/bermanfaat bagiku?", dan "Apakah finansialku mampu membeli barang ini?". Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang bisa mendorong saya untuk lebih bijak dalam berbelanja.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun