Atanshoo
Atanshoo Penulis

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lansia Ingin Puasa? Ini Dia Panduannya!

19 Maret 2024   13:59 Diperbarui: 19 Maret 2024   14:00 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lansia Ingin Puasa? Ini Dia Panduannya!
Lansia Ingin Puasa? Ini Panduannya!(CDC on Unsplash)

Penanganan Khusus:

Selain kondisi di atas, lansia yang memiliki penyakit lain seperti penyakit lambung, penyakit paru-paru, atau penyakit mental juga perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah mereka bisa berpuasa dan mendapatkan penanganan khusus.

Penting untuk diingat:

  • Kondisi kesehatan setiap lansia berbeda-beda. Konsultasi dengan dokter menjadi sangat penting untuk menentukan apakah aman bagi lansia untuk berpuasa dan mengetahui penyesuaian yang perlu dilakukan.
  • Jangan ragu untuk membatalkan puasa jika lansia merasa tidak sehat. Ada keringanan berpuasa bagi lansia, dan mereka dapat mengganti puasanya di hari lain setelah sembuh.

3. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Saat sahur dan berbuka puasa, pastikan lansia mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks. Hindari makanan yang tinggi lemak dan gula.

4. Minum Air Putih yang Cukup

Dehidrasi menjadi salah satu risiko utama bagi lansia yang berpuasa. Pastikan lansia minum air putih minimal 8 gelas per hari, terutama saat sahur dan berbuka puasa.

5. Istirahat yang Cukup

Lansia membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa muda. Pastikan lansia tidur 7-8 jam per hari agar tubuhnya tetap fit selama berpuasa.

6. Hindari Aktivitas Fisik yang Berlebihan

Aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. Sebaiknya, lansia melakukan aktivitas fisik yang ringan dan tidak terlalu menguras tenaga.

7. Segera Berbuka Puasa Jika Terasa Tidak Sehat

Jika lansia merasa pusing, lemas, atau sakit selama berpuasa, segeralah berbuka puasa. Jangan memaksakan diri untuk terus berpuasa jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan.

8. Pantau Gula Darah Secara Rutin

Bagi lansia dengan diabetes, penting untuk memantau gula darah secara rutin selama berpuasa. Hal ini untuk mencegah terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah rendah).

9. Tetap Semangat dan Berpikiran Positif

Semangat dan pikiran positif menjadi kunci utama dalam menjalankan ibadah puasa. Yakinlah bahwa tubuh lansia mampu beradaptasi dengan kondisi puasa.

10. Dapatkan Dukungan dari Keluarga

Dukungan dari keluarga sangat penting bagi lansia yang ingin berpuasa. Keluarga dapat membantu lansia dalam menyiapkan makanan sahur dan berbuka puasa, mengingatkan minum air putih, serta memantau kondisi kesehatan lansia.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun