Atanshoo
Atanshoo Penulis

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menghiasi Ramadan dengan Sajak Penuh Makna

24 Maret 2024   09:00 Diperbarui: 24 Maret 2024   09:49 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghiasi Ramadan dengan Sajak Penuh Makna
Menghiasi Ramadan Dengan Sajak Penuh Makna - (Alvaro Serrano on unsplash)

Pengantar

Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan, tak hanya identik dengan ibadah puasa, salat tarawih, dan tadarus Al-Qur'an. Di bulan ini, tradisi dan budaya pun turut memeriahkan, salah satunya adalah melalui pantun.

Pantun Ramadan merupakan sajak jenaka dan penuh makna yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengingatkan kita akan nilai-nilai spiritual di bulan suci ini. Dengan irama dan bahasanya yang ringan, pantun menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dan dakwah kepada masyarakat.

Pada artikel ini, kami sajikan kumpulan pantun Ramadan yang dapat Anda nikmati. Pantun-pantun ini mengangkat berbagai tema, mulai dari menyambut bulan suci, menjalankan ibadah puasa, hingga malam Lailatul Qadar dan Hari Raya Idul Fitri. Mari kita simak bersama pantun-pantun Ramadan yang penuh makna dan inspirasi ini.

1. Menyambut Bulan Suci

Bulan purnama bersinar terang,
Menerangi malam di bulan Ramadan.
Mari kita sambut dengan senang,
Bulan penuh berkah dan ampunan.

Jalan-jalan ke pasar malam,
Jangan lupa beli duku.
Mari kita bersiap diri menyambut Ramadan,
Menjalankan ibadah dengan penuh khusyuk.

Beli baju baru di toko kain,
Warnanya merah muda dan biru.
Mari kita sucikan hati dan pikiran,
Menyambut Ramadan dengan hati yang baru.

Adzan Magrib berkumandang di angkasa,
Menandakan waktu berbuka puasa.
Mari kita nikmati hidangan dengan rasa syukur,
Bersama keluarga tercinta.

Bulan Ramadan bulan yang mulia,
Penuh rahmat dan ampunan dari Allah.
Mari kita perbanyak amal dan ibadah,
Semoga mendapat pahala yang berlimpah
.

2. Menjalankan Ibadah Puasa

Sahur di pagi hari dengan penuh berkah,
Menahan lapar dan dahaga sampai Maghrib tiba.
Mari kita jalankan ibadah puasa dengan ikhlas,
Semoga pahala berlimpah di surga.

Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga,
Tetapi juga menahan hawa nafsu dan amarah.
Mari kita jadikan Ramadan sebagai sarana untuk meningkatkan diri,
Menjadi pribadi yang lebih baik dan bertaqwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun