Aulia TsaqifaNafiroh
Aulia TsaqifaNafiroh Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang memperbanyak pengalaman dan juga relasi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kurma, Tradisi Bulan Ramadan: Kelezatan dan Makna di Baliknya

15 Maret 2024   16:18 Diperbarui: 15 Maret 2024   16:21 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurma, Tradisi Bulan Ramadan: Kelezatan dan Makna di Baliknya
 sumber gambar: amp.suara.com

Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ibadah dan penghormatan kepada Allah SWT. Selain puasa, ada satu makanan yang menjadi simbol dan tradisi penting dalam bulan Ramadan, yaitu kurma.

Kurma tidak hanya menjadi hidangan yang lezat, tetapi juga memiliki makna dan nilai yang dalam dalam konteks keagamaan dan budaya. Artikel ini akan menjelajahi lebih dalam tentang kurma sebagai tradisi dalam bulan Ramadan, sejarahnya, manfaatnya, dan bagaimana kurma menjadi bagian tak terpisahkan dari bulan suci ini.

Sejarah Kurma dalam Bulan Ramadan

Kurma telah menjadi makanan yang dikonsumsi selama bulan Ramadan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis-hadis yang ditemukan dalam kitab-kitab hadis, Nabi Muhammad SAW sering kali mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa.

Beliau juga menganjurkan umat Muslim untuk memulai berbuka puasa dengan memakan kurma. Tradisi ini kemudian diikuti oleh umat Muslim di seluruh dunia, menjadikan kurma sebagai makanan yang sangat populer selama bulan Ramadan.

Makna dan Nilai Kurma dalam Bulan Ramadan

Kurma memiliki makna dan nilai yang dalam dalam konteks keagamaan dan budaya dalam bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa makna dan nilai penting dari kurma:

1. Simbol kesederhanaan: Kurma adalah buah yang sederhana namun penuh dengan nutrisi. Dalam bulan Ramadan, umat Muslim diajarkan untuk menghargai kesederhanaan dan menghindari pemborosan. Kurma menjadi simbol kesederhanaan dalam mengisi perut setelah berpuasa seharian.

2. Simbol keberkahan: Kurma juga dianggap sebagai buah yang penuh dengan keberkahan. Dalam tradisi Islam, kurma dikaitkan dengan cerita Nabi Muhammad SAW yang mendapat makanan dari Allah SWT saat beliau berada di padang pasir. Kurma menjadi simbol keberkahan dan rizki yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya.

3. Mengingatkan pada kehidupan Nabi Muhammad SAW: Mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa adalah cara untuk mengenang dan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini menghubungkan umat Muslim dengan kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW, serta mengingatkan mereka akan pentingnya mengikuti teladan beliau.

sumber gambar: gorajuara.com
sumber gambar: gorajuara.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun