Aulia
Aulia Dosen

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bumi Kompasiana 6: Poin Interaksi, Ngabu Burit ala Kompasioner

16 Maret 2024   14:51 Diperbarui: 16 Maret 2024   15:11 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screen shoot https://www.kompasiana.com/auliaaulia
Screen shoot https://www.kompasiana.com/auliaaulia

Headline

Menjadi headline di Kompasiana bukan hanya sekadar kebanggaan bagi penulis, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk mendapatkan poin yang lebih besar. Selain itu, artikel yang menjadi headline juga memiliki potensi untuk mencapai pembaca yang lebih luas dalam waktu singkat.

Dengan mencapai ratusan pembaca dalam hitungan jam, tulisan tersebut tidak hanya memberikan keuntungan poin bagi penulis, tetapi juga memberikan dampak yang lebih besar dalam menyuarakan isu-isu penting.

Saya mengharapkan setiap tulisan saya menjadi headline, tetapi itu tidak mudah. Sejauh ini baru 6 yang manjadi headline dari 192 artikel. Persentase nya kecil sekali. Bagi saya ini tantangan tetapi saya tidak perlu ngoyo, tetap menulis sesukanya saja. Kesehatan dan kebahagiaan lebih diutamakan, he..he...

Screen shoot https://www.kompasiana.com/auliaaulia5370
Screen shoot https://www.kompasiana.com/auliaaulia5370

Tantangan Headline

Meskipun menjadi headline di Kompasiana merupakan impian banyak penulis, namun faktanya, hal ini tidaklah mudah dan sangat kompetitif.

Tidak semua tulisan dapat memenuhi kriteria sebagai headline, dan persaingan untuk mendapatkan perhatian pembaca cukup sengit.

Hanya tulisan-tulisan yang mampu menarik perhatian dengan keaktualitasan, kebermanfaatan, dan keaslian ulasan yang dituangkan yang memiliki peluang untuk menjadi headline.

Saya kagum dengan para kompasioner yang persentase artikel headline mereka tinggi, bahkan ada yang mencapai 30%-40%. Luar biasa.

Dinamika Kompasioner 

Dalam dunia tulis-menulis di Kompasiana, setiap penulis memiliki gaya dan fokus yang berbeda-beda. Ada yang lebih memperhatikan poin, sementara ada pula yang lebih fokus pada kualitas dan aktualitas tulisan.

Dinamika ini menciptakan keragaman konten yang kaya dan menarik bagi pembaca, namun juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi para penulis untuk tetap relevan dan bersaing dalam memperoleh perhatian pembaca dan menjadi headline.

Pentingnya Memperhatikan Isu Aktual dan Program Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun