Aulia
Aulia Dosen

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Panduan bagi Penderita Asam Urat dan Contoh Menu Diet Berserat Sehat

17 Maret 2024   17:00 Diperbarui: 17 Maret 2024   22:56 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panduan bagi Penderita Asam Urat dan Contoh Menu Diet Berserat Sehat
Dokumen pribadiĀ 

Pengantar

Indonesia menghadapi peningkatan signifikan dalam jumlah penderita asam urat, suatu kondisi yang dikenal dengan nama gout. Penyakit ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah menjadi terlalu tinggi, menyebabkan pembentukan kristal di persendian yang dapat menimbulkan rasa sakit yang intens dan peradangan.

Data dan Statistik

Menurut data terkini, prevalensi gout di Indonesia berkisar antara 1,6-13,6 per 100.000 orang, dan angka ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Studi yang dilakukan di Bali menunjukkan prevalensi hiperurisemia sebesar 14.5%, sementara di pulau Minahasa Utara, prevalensi gout mencapai 29.2%. WHO mencatat bahwa 81% populasi di Indonesia menderita gangguan sendi, yang dapat dikaitkan dengan kondisi asam urat tinggi.

Faktor Penyebab Peningkatan

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus asam urat di Indonesia meliputi:

- Perubahan Pola Makan: Masyarakat Indonesia mengalami perubahan pola makan yang cenderung mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah dan makanan laut.

- Gaya Hidup Tidak Sehat: Kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan merokok juga berperan dalam meningkatkan risiko asam urat.

- Faktor Genetik: Kecenderungan genetik dalam keluarga juga mempengaruhi risiko seseorang terkena gout.

Dampak pada Kesehatan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun