Aulia
Aulia Dosen

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Casflow Penjual Buah di Pasar Takjil Simpang Anduring, Sebuah Kisah Hikmah

19 Maret 2024   18:12 Diperbarui: 19 Maret 2024   18:14 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang Maghrib, suasana di Simpang Anduring, Padang, semakin ramai. Di sepanjang jalan, berjejer tenda-tenda penjual takjil yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman.
Di salah satu tenda, Adi, seorang penjual buah, tampak sibuk melayani pembeli. Wajahnya berseri-seri, memancarkan kebahagiaan.

"Bagaimana jualan di bulan Ramadhan?" tanya saya, sambil bersalaman dengannya.

"Alhamdulillah, pak. Jualan buah di pasar takjil lebih baik dari biasanya," jawab Adi dengan senyum yang merekah.

"Wah, bagus sekali itu! Senang mendengarnya," kata saya.

"Iya, pak. Waktunya pendek, jualan jadi lebih cepat habis. Pendapatan pun lebih besar dari biasa," jelas Adi.

Senyum Adi mencerminkan kebahagiaan para penjual takjil lainnya di Simpang Anduring. Ramadhan memang membawa berkah bagi mereka. Dalam waktu singkat, mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar dibandingkan hari-hari biasa.

*****

Ramadhan di Padang tahun ini memang agak unik. Seminggu sebelum Ramadhan, cuaca tak menentu dan banyak hujan, bahkan sempat terjadi banjir di kota Padang. Pada malam pertama tanggal 11 Maret 2024, hujan masih turun, meskipun tidak deras.
Namun, sejak hari kedua sampai hari ini, hujan turun tak seberapa. Bahkan, sejak 4 hari terakhir tidak ada hujan sama sekali. Cuaca terasa gerah dan angin pun tidak begitu banyak berhembus.
Kondisi ini membuat mereka yang berpuasa membayangkan hal-hal yang segar, seperti buah. Tak heran, buah potong menjadi pilihan utama bagi mereka yang berburu takjil. Tak perlu dikuliti, buah potong bisa langsung dimakan setelah berbuka.

"Alhamdulillah, cuaca yang panas dan gerah ini membuat banyak orang mencari buah untuk berbuka puasa," kata Adi. "Buah potong menjadi pilihan favorit karena praktis dan menyegarkan."

Kondisi ini merupakan skenario Allah yang luar biasa. Selalu ada jalan bagi mereka yang bersungguh-sungguh menjemput rezeki. Para penjual buah di Simpang Anduring adalah contohnya. Mereka memanfaatkan momen Ramadan dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun