Sholat Iedul Fitri 2024 di Masjid At-Taqwa
Hari pertama Lebaran tahun ini, 10 April 2024, diawali dengan perasaan was-was. Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang sepanjang malam sebelumnya membuat kami, pengurus Masjid At-Taqwa, khawatir akan jumlah jamaah salat Idul Fitri. Kekhawatiran ini semakin bertambah ketika pagi hari pun hujan kembali turun, meskipun tidak begitu deras.
Sebagai pengurus masjid, kami berharap jamaah yang hadir ramai agar suasana Lebaran dengan salat Id-nya terasa khusyuk dan meriah. Kumandang takbir sudah terdengar bertalu-talu dari berbagai masjid dan musala di sekitar. Di Masjid At-Taqwa sendiri, takbir Allahu Akbar mulai berkumandang sejak pukul 07.00 pagi.
Ketika jam menunjukkan pukul 07.15, saya bersiap untuk berangkat ke masjid. Di dalam masjid, suasana masih belum ramai, tetapi jamaah yang hadir tampak bersemangat takbir dengan penuh kekhusyu'an. Saya sempat ragu, akankah masjid terisi penuh mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 07.15 dan jamaah yang hadir masih terbilang sedikit.
Sambil menunggu jamaah, saya menyempatkan diri salat Tahiyatul Masjid dua rakaat. Kemudian, saya melihat kertas undangan salat Idul Fitri yang tertera di sana. Tertulis bahwa pelaksanaan salat dimulai pada pukul 07.00, tetapi mengapa jamaah masih belum banyak?
Tepat pukul 07.30, saya menemui Pak Man, salah satu wakil ketua pengurus masjid, untuk meminta bantuannya dalam mengingatkan warga agar segera ke masjid karena salat akan segera dimulai. Imam sekaligus khatib pun sudah hadir dan siap memimpin salat.
Tak lama kemudian, jamaah mulai berdatangan. Masjid At-Taqwa pun perlahan penuh dengan jamaah yang ingin menunaikan salat Idul Fitri. Bahkan, teras sebelah kiri jamaah lelaki dan teras di belakang dipenuhi oleh ibu-ibu yang ingin mengikuti salat.
Sebelum salat dimulai, kami, pengurus masjid, mengadakan sedikit kegiatan seremonial. Acara diawali dengan pembukaan oleh protokol, kemudian sambutan dari pengurus masjid sekaligus penyampaian laporan keuangan masjid.
Selanjutnya, kami mengadakan pengumpulan dana untuk masjid, anak yatim, dan Palestina.
Pengumpulan dana dilakukan secara berurutan, sesi pertama dimulai untuk dana pembangunan dan operasional masjid. Alhamdulillah, antusiasme jamaah dan warga sangat tinggi. Dana yang terkumpul untuk masjid lebih dari 10 juta rupiah, untuk anak yatim lebih dari satu juta rupiah, dan dana untuk Palestina masih belum dihitung dan masih di dalam kotak dan menunggu penuh. Sedangkan dana Palestina yang terkumpul selama ramadhan sudah diserahkan.
Saya sangat bersyukur atas limpahan rahmat Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak kebaikan di Masjid At-Taqwa. Berkat antusiasme dan kepedulian jamaah, berbagai kegiatan masjid dapat terlaksana dengan lancar dan sukses.