Ayu Martaning Yogi A
Ayu Martaning Yogi A Lainnya

Menyukai Dunia Literasi, Tertarik pada Topik Ekonomi, Sosial, Budaya, serta Pengembangan Diri

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menggaungkan Kembali Waditra Abad Ke-8 melalui Visual Relief Mahakarmawibhangga

11 Mei 2021   23:46 Diperbarui: 12 Mei 2021   03:04 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggaungkan Kembali Waditra Abad Ke-8 melalui Visual Relief Mahakarmawibhangga
Sumber Gambar: javatravel.net

Menggaungkan Kembali Waditra

Upaya menegaskan kembali kemegahan Borobudur tentu selalu ada, sudah pasti menjadi bagian dari promosi wisata Wonderful Indonesia. Tak hanya kalangan sejarahwan dan arkeolog, para musisi pun turut berkontribusi. Bentuk konkritnya adalah sekelompok musisi berupaya melakukan riset untuk membuat alat-alat musik dalam relief menjadi bentuk nyata. Dawai dan alat gerabah yang telah punah dilakukan rekacipta, instrumen musik yang ada di dalam relief pada sekitar abad ke-8 itu dikumpulkan dan dipersatukan dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Mereka membuat komposisi dan aransemen untuk dapat membunyikan relief itu, hingga akhirnya relief itu bergaung dan jadilah Sound of Borobudur.

Kelompok musisi itu tentu sangat patut diapresiasi karena menghasilkan karya yang luar biasa. Mereka cukup terkenal dan berprestasi di Indonesia, diantaranya Trie Utami, Dewa Bujana dan kawan-kawannya, serta didukung oleh Purwacaraka sebagai eksekutif produser. Ini adalah permulaan, tentu sangat diharapkan bahwa Sound of Borobudur akan mengaungkan waditra-waditra lainnya.

Bukan hanya kemegahan Borobudur yang begitu tersohor, hadirnya Sound of Borobudur dapat semakin menggaungkan kemegahannya. Waditra itu bukan ukiran relief semata tapi mampu digaungkan melalui kreatifitas insan-insan di Indonesia. Menggaungkan lagi waditra dari abad ke-8 bukan khayalan semata, tapi nyata adanya. Tak hanya warisan budaya dunia, tetapi juga Borubudur Pusat Musik Dunia.

Referensi

https://soundofborobudur.org/2021/04/15/representasi-seni-musik-pada-relief-candi-borobudur-dan-transformasinya-waditra-berdawai-pada-relief-mahakarmawibhangga/

https://soundofborobudur.org/2021/04/03/seminar-dan-lokakarya-online-borobudur-pusat-musik-dunia/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun