Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Freelancer

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

4 Ramadhan 1445 H | Peningkatan Kualitas Hubungan dengan Vibrasi Positif

17 Maret 2024   11:40 Diperbarui: 17 Maret 2024   11:40 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4 Ramadhan 1445 H

Peningkatan Kualitas Hubungan dengan Vibrasi Positif

 

Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Vibrasi Positif : Menggali Potensi Hipnoterapi

Kualitas hubungan interpersonal memainkan peran krusial dalam kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Namun, terkadang kita merasa sulit untuk mencapai hubungan yang harmonis dan memuaskan.

Salah satu pendekatan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan adalah dengan memahami dan mengelola vibrasi positif, serta menggunakan teknik hipnoterapi sebagai alat bantu.

Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana hal ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam memperbaiki dan memperkaya hubungan kita.

Apa itu Vibrasi Positif ?

Vibrasi positif merujuk pada energi atau frekuensi yang dipancarkan oleh pikiran, perasaan, dan tindakan kita  membawa kebaikan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.

Konsep ini berasal dari pemahaman bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terdiri dari energi, termasuk pikiran dan emosi manusia. Ketika kita berada dalam keadaan positif, energi positif ini memancar dan memengaruhi lingkungan sekitar, termasuk interaksi kita dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun