Pojok Kampus
Pojok Kampus Editor

Info seputar kampus di jawatimur. temukan berita kami di gogle!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Marhaenisme & Pemerataan Kesejahteraan: Potret Kemiskinan di Hari Raya Idul Fitri

16 April 2024   00:22 Diperbarui: 16 April 2024   00:22 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marhaenisme & Pemerataan Kesejahteraan: Potret Kemiskinan di Hari Raya Idul Fitri
Ilustrasi Kemiskinan (DOK. PIXABAY)

Marhaenisme adalah sebuah ideologi yang di perkenalkan lewat pidatonya yang berjudul " Marhaenisme sebagai pandangan hidup" oleh presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno pada tahun 1963. Ideologi ini dihadirkan oleh Soekarno sebagai bentuk perlawanan kepada kaum kapitalis serta memperjuangkan kaum proletariat, yang mana ada kesenjangan sosial di antara keduanya.

Berangkat dari ideologi tersebut apakah bisa Marhaenisme digunakan untuk mengentaskan kemiskinan? Jawabannya bisa.

Asas-asas perjuangan dalam Marhaenisme yang telah di gali oleh  Soekarno menghasilkan cita-cita untuk menuju kerangka keseimbangan sosial, kerangka tersebut yaitu; Sosio-Nasionalisme-Sosio-Demokrasi, yang mana (Sosio-Nasionalisme) bermakna Nasionalisme yang berakar/ berdiri atas kaki sendiri, (Sosio-Demokrasi) bermakna semangat persatuan, yang bertujuan menciptakan keadilan sosial yang berpijak kepada nilai-nilai kemanusiaan. Kutub modal akan dikalahkan oleh kutub pekerja, kutub kapitalisme dikalahkan oleh kutub proletariat, diganti dengan sintesa baru yaitu sintesanya dunia yang tiada kelas.

Olehnya pandangan Marhaenisme semua warga Indonesia memiliki hak sama untuk memperoleh manfaat dari sumber daya alam dan produksi yang ada. dalam hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara kaya dan miskin. Dalam konteks masa kini Marhaenisme dalam segi teori maupun praktik dapat dijadikan pedoman atau jalan bagi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan yang telah terjadi di Indonesia masa kini, guna masyarakat mendapatkan akses untuk menikmati sumber daya alam, ekonomi, pendidikan yang adil serta mendapatkan jaminan atas hidup yang anti penindasan. 

Penulis: Muhammad Azzam Fawwaz

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun