Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Konsultan

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Saat Liburan Impian Mewujud di Karimunjawa

28 April 2023   22:27 Diperbarui: 28 April 2023   22:45 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Liburan Impian Mewujud di Karimunjawa
Dok. Pribadi

Seafood yang disediakan tidak fresh menurut Mbak Rita, akhirnya kami justru berhenti makan di Planet Cafe dan Resto. Menu makanan disini sangat beragam, harganya juga sangat terjangkau! Makanannya sih ala anak nongkrong gitu deh...tetapi kami mendapat WIFI...hihihi....

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

D'SEASON HOTEL , HOTEL BERBINTANG DI KARIMUNJAWA

Seusai makan siang kami berkeliling ke beberapa lokasi wisata.    Berikutnya Pak Yanto mengantar kami ke Bukit Love (Disini kami juga nggak turun dari mobil, tetapi saat akan kembali ke Semarang , saya bertiga dengan Sekar dan Ayahnya menikmati tempat wisata ini ) dan Tanjung Gelam. Di Tanjung Gelam hanya kakak dan Pak Yanto yang turun dari mobil dan berjalan ke pantainya. Hujan sudah turun, saya enggan untuk beletokan di jalan setapak menuju ke pantai.

Pukul 2an siang kami tiba di D'Season Hotel yang telah kami booking untuk 2 malam. Waaaw, hotel yang akan kami tempati diluar prediksi saya. Sebelum berangkat ke Karimunjawa saya membaca review beberapa travel blog yang semua mengatakan bahwa di Karimunjawa tidak ada listrik di siang hari dan kondisi penginapan sangat terbatas. Ternyata saya mendapatkan unit hotel yang sangat bagus! Dengan rate Rp 1.600.000 ,-/malam kami mendapatkan family suite (suite nomor 303) dengan 2 bedroom, 2 bathroom (full shower, bathub yang memiliki jendela dengan view privat pool dan lautan, lemari besar di dalam bathroom dan masing-masing bathroom memiliki conecting door ke privat pool!), ruang makan, ruang menonton tv full dengan sofa tidur -- padahal di setiap kamar sudah ada televisi juga. Suite kami menghadap ke lautan dan dikelilingi oleh privat pool. Dengan kondisi suite seperti itu, kalau di Maldives atau Bali pasti rate-nya bisa mencapai hampir Rp 5.000.000 ,-/malam! Di Karimunjawa kami hanya perlu membayar Rp 3.200.000 ,- untuk 2 malam. Dapat makan pagi untuk 4 orang! Saya hanya menambahkan  sekitar Rp 150.000 ,- untuk 2 hari breakfast karena kami menginap ber-lima.

2 hari berturut-turut kami berenang di privat pool. Benar-benar merasa di rumah sendiri loh! Asyiknya lagi kami berenang dengan pandangan hamparan laut. Indah! Hanya tamu yang menempati "Family Suite" yang boleh berenang di privat pool tersebut. Sedangkan untuk tamu hotel lainnya disediakan kolam renang besar di depan restaurant hotel tersebut.

Dok. Pribadi 
Dok. Pribadi 

Pantai Bobbi Mendung di Sore Hari
Hari pertama setelah check in dan bersih-bersih diri (Ingat ya, kita tadi tidak sempat mandi di Semarang...hehehe), pukul 4 sore Pak Yanto menjemput kami kembali di hotel. Kali ini Seno, keponakan saya tidak ikut, dia ingin tidur saja di hotel karena semalaman menyetir Jakarta -- Semarang dengan kondisi toll Tans Jawa yang monoton! Kami-pun sore itu berkeliling Karimunjawa, main pasir dan berfoto ria di Pantai Bobby. Kakak ipar says membeli gorengan tahu isi, waktu saya coba...wah enak loh! Gurih renyah, isinya semacam aci gitu deh. Anget-anget gitu dimakannya saat hujan rintik-rintik pula. Dari pantai Bobby, kami menuju Pelabuhan Karimunjawa dan membeli makanan Mie Goreng di Alun-Alun untuk makan malam. Yang pasti ngebungkusin makanan untuk Seno makan malam juga. Kami belum tahu ketersediaan "Room Service" untuk memesan makanan di hotel. Akhirnya sih saya tahu, ternyata bisa memesan makan hotel "Room Service" hingga pukul 9 malam saja.

Setiap malam, kami dapat tidur dengan nyaman di hotel...Nyenyak...nyaman....Benar-benar serasa kembali ke alam, namun dengan fasilitas lengkap yang memanjakan. Alhamdulillah

Secara keseluruhan kami sangat puas menginap di D'Season Hotel Karimunjawa, namun saya memiliki kritik dan saran nih demi peningkatan layanan hotel tersebut, yaitu : para karyawan hotel agar lebih cekatan/gesit dalam melayani atau membantu tamu. Mereka sudah sangat ramah dan full senyum kok. Di restaurant mereka menyambut setiap tamu yang datang dengan sapaan ramah "selamat pagi" sumringah...eh tetapi saat saya melihat makanan di meja (saat sarapan di hari ke-2 yang tamunya memang lebih ramai dari hari pertama) ternyata makanan nyaris kosong, piring kosong hanya tersedia satu. Setelah kami kebingungan beberapa waktu, barulah diantara mereka mengambil piring dan mengisi ulang tempat-tempat makanan yang nyaris kosong itu. Padahal khan sebaiknya sesegera mungkin mereka mengecek dan mengisi kembali makanan dan peralatan makan yang nyaris habis itu. Kemudian saat saya kebingungan mencari susu untuk dicampurkan ke sereal, mereka tidak ada yang berinisiatif bertanya ke saya,"Ada yang perlu saya bantu?" . Mereka hanya senyum-senyum ramah melihat saya yang kebingungan mencari susu  untuk sereal...hahaha.... SOP hospitality-nya harus ditingkatkan nih, walaupun sebenarnya bagi saya nggak terlalu mengganggu.

Kritik dan saran lagi terhadap hotel ini adalah kurang adanya unsur desain lokal di bagian hotel. Memang hotel ini modern, tetapi alangkah lebih baiknya di beberapa bagian diberi unsur ukiran atau ciri khas Jepara yang kreatifitas ukirannya sudah mendunia. Unsur lokalnya memang terdapat di sarapan pagi-nya sih, misalnya gado-gado, pecel dan jajanan khas daerah Indonesia. Sebaiknya juga tidak memajang rokok di restaurantnya. Jujur deh, gambar yang terdapat pada bungkus rokok bikin selera makan banyak orang menjadi drop!
Ada lagi kritik dan saran untuk D'Season Hotel Karimunjawa? Ada nih, kalau bisa sih ada jemuran kecil di "Family Suite" supaya kami bisa langsung menjemur pakaian renang dan handuk basah.
Selain itu? Ada therapist pijat khas Jawa dong, dengan therapist yang senior (Mbok-mbok) dan juga menyediakan jamu khas Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun