Bang Auky
Bang Auky Freelancer

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Nyadran, Memuliakan Orang Tua di Hari Lebaran

23 April 2023   21:38 Diperbarui: 23 April 2023   21:39 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyadran, Memuliakan Orang Tua di Hari Lebaran
Dok. Pribadi. 

Dalam masyarakat Brebes ada tradisi "Nyadran" di hari Lebaran. Nyadran disini pengertiannya berbeda dengan Nyadran yang ada di daerah lain. Pengertian Nyadran untuk masyarakat Jawa Tengah pada umumnya adalah adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat yaitu membersihkan makam menjelang bulan puasa. Sedangkan di Brebes Nyadran atau Badanan adalah berkunjung ke rumah orang tua atau yang dituakan saat Lebaran.  

Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta, sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah perpaduan tradisi dan agama. Setelah selesai dari makam yang muda berkunjung ke rumah orang tua atau yang dituakan dengan membawa bingkisan. Sebagai contoh seorang anak akan mengunjungi orangtua, kakek-nenek, Bu Dhe / Pak Dhe, Bu Lik / Pak Lik dari kedua belah pihak dan kakaknya. 

Bingkisan yang dibawa biasanya perlengkapan minum seperti Gula, Teh, Kopi, Sirup, Susu, Kue Kering dan Basah atau buah-buahan. Jadi kalau posisi kita sebagai keponakan maka akan banyak yang akan kita kirim. Isi dari bingkisan tersebut tergantung kemampuan dari masing-masing individu. Bagi yang sudah memiliki anak-anak mereka akan mendapatkan salam tempel atau "Pecingan" dari yang kita kunjungi. Maka tak heran permintaan gula teh dan kue-kue meningkat drastis saat lebaran. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun