Ahmad Dwi Bayu Saputro
Ahmad Dwi Bayu Saputro Guru

http://ahmaddwibayusaputro.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Spiritualitas Sedekah, Kisah Pedagang Bakso

1 Juni 2018   21:46 Diperbarui: 1 Juni 2018   22:36 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa orang yang bersedekah rezekinya malah akan bertambah, meskipun secara kasat mata adalah berkurang? Di dalam memberikan sesuatu kepada mereka yang membutuhkan, mereka yang mungkin kekurangan makanan, kemungkinan besar terselipkan sebuah doa. 

Ya, tentu sebuah doa. Mereka yang diberikan bakso kemungkinan besar akan mendoakan orang yang memberikan makanan; yang dalam hal ini adalah seorang pengusaha bakso. Oleh sebab itu berdoa tentunya penting, namun bantuan doa dari orang lain tentunya juga sangat penting. Mereka yang kekurangan makanan mungkin saja doanya akan lebih mudah untuk terkabul daripada manusia pada umunya. 

Mereka mungkin tidak dapat melakukan sesuatu untuk berkarya atau menghasilkan uang. Mereka hanya mampu belajar, mengaji dan berdoa kepada-Nya. Termasuk juga mendoakan kepada pedagang bakso sebagaimana dimaksud.


Rasanya saya belum pernah mendengar kabar bahwa ada seorang yang gemar bersedekah namun mengalami kemiskinan. Yang ada, kehidupannya menjadi semakin berkah dan hartanya menjadi semakin melimpah. Godaan atau cobaan hidup pasti ada. Namun dari itu, lakukanlah saja secara terus-menerus hingga rezeki yang menjemput manusia. Awalnya mungkin manusia yang menjemput rezeki, namun oleh karena gemar melakukan sedekah, akhirnya datang pada suatu hari di mana rezeki itu sendiri yang kemudian datang menjemput atau mendatangi manusia.

Ketika memasukkan uang sepuluh ribu ke dalam kotak amal masjid, misalnya, terkadang akan mendapatkan cobaan dari Tuhan. Entah HP barunya hilang, kaos yang baru saja dibeli hilang dan lain sebagainya. 

Tuhan menguji kepada manusia, kuat atau tidak dalam melanggengkan sedekah. Jika kuat maka akan naik pangkat. Jika tidak kuat, mungkin saja akan berprasangka buruk kepada Tuhan. Atau terkadang menyalahkan guru ngajinya. Katanya sedekah akan membuat rezeki manusia semakin bertambah, mana buktinya? Ya belum ada buktinya, orang masih sedekah sepuluh ribu.

Lakukanlah secara terus-menerus dan jangan berhenti. Sepuluh ribu, dua puluh ribu, tiga puluh ribu, begitu juga seterusnya. Datang pada suatu hari yaitu hari di mana rezeki datang dan tanpa disangka dari mana datangnya. Rezekinya berupa uang yang begitu besarnya. Saat kedatangan rezeki akhirnya menyesal; menyesal mengapa kok dari dulu tidak melanggengkan sedekah. Misalkan sedekah sepuluh ribu, maka akan mendapatkan ganti dari-Nya seratus ribu. Seumpama sedekah seratus ribu atau satu juta maka akan mendapatkan ganti atau balasan berapa?

Seorang bos atau pengusaha bakso sudah membuktikannya sendiri bagaimana spiritualitas sedekah. Dari yang semula pedagang kecil namun sekarang menjadi seorang bos bakso. Dari yang tadinya orang biasa namun sekarang menjadi orang yang luar biasa. 

Mau jadi orang yang biasa atau orang yang luar biasa? Orang Jawa mempunyai sebuah pepatah bahwa sing sopo nyah bakal nyoh (siapa yang gemar memberi maka akan mendapatkan ganti dari-Nya). Nyah adalah sebuah ungkapan yang bermakna memberi namun dalam jumlah kecil atau sedikit. 

Sedangkan nyoh adalah sebuah ungkapan yang bermakna memberi namun dalam jumlah banyak. Siapa yang memberi kepada manusia dalam jumlah yang sedikit, maka akan diganti oleh Tuhan dalam jumlah yang banyak atau lebih besar.

Oleh sebab itu, lakukanlah sedekah secara terus-menerus dengan ikhlas. Setelah itu, kemudian tawakal atau pasrah kepada-Nya. Lakukanlah terus-menerus hingga menemukan kenikmatan di dalamnya. Dan, semakin yakin kepada-Nya. Selamat berbagi dan saling menyebarkan virus kebaikan. Tak lupa juga saling memberikan manfaat kepada sesama. Wallahu a'lam. []

Ahmad Dwi Bayu Saputro

www.ahmaddwibayusaputro.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun